Kekebalan tubuh

Limfosit NK (CD16) dalam darah

Limfosit CD16 adalah sel efektor yang bertanggung jawab atas kekebalan antitumor, antivirus, dan transplantasi. Sel NK adalah populasi limfosit yang terpisah, mereka berbeda dari limfosit T dan B baik dalam asal usul maupun dalam sifat fungsional dan reseptor permukaan (pada manusia ada 2 subpopulasi - CD16 dan CD56).

Penekan limfosit T (CD8) dalam darah

Limfosit T penekan menekan respons imun tubuh, menghambat produksi antibodi (dari berbagai kelas) karena keterlambatan proliferasi dan diferensiasi limfosit B, serta perkembangan hipersensitivitas tipe lambat. Dengan respons imun normal terhadap masuknya antigen asing ke dalam tubuh, aktivasi maksimum penekan T diamati setelah 3-4 minggu.

Limfosit T penolong (CD4) dalam darah

Limfosit T-helper merupakan pemicu respons imun, mengatur kekuatan respons imun terhadap antigen asing, dan mengendalikan keteguhan lingkungan internal tubuh (homeostasis antigen). Peningkatan jumlah limfosit T-helper menunjukkan hiperaktivitas sistem imun, penurunan menunjukkan insufisiensi imunologis.

Jumlah total limfosit-T (CD3) dalam darah

Limfosit T dewasa bertanggung jawab atas reaksi imunitas seluler dan melakukan pengawasan imunologis terhadap homeostasis antigen dalam tubuh. Limfosit T terbentuk di sumsum tulang dan berdiferensiasi di kelenjar timus, di mana mereka terbagi menjadi sel efektor (limfosit T pembunuh, limfosit T hipersensitivitas tipe lambat) dan sel regulator (limfosit T pembantu, limfosit T penekan).

Limfosit B yang membawa IgG di dalam darah

Limfosit B yang membawa IgG adalah sel imun humoral yang bertanggung jawab atas sintesis antibodi. Sel ini terbentuk di sumsum tulang merah dan terakumulasi terutama di organ limfoid perifer. Darah tepi hanya mengandung 2-6% dari jumlah total sel ini.

Limfosit B yang membawa IgM dalam darah

Limfosit B yang membawa IgM adalah sel imun humoral yang bertanggung jawab atas sintesis antibodi. Sel ini terbentuk di sumsum tulang merah dan terakumulasi terutama di organ limfoid perifer. Darah tepi hanya mengandung 3-10% dari jumlah total sel ini.

Limfosit B yang membawa IgA dalam darah

Limfosit B bersifat heterogen dalam populasinya dan menjalankan berbagai fungsi, yang utama adalah sekresi Ig. Limfosit B dewasa mengekspresikan Ig pada membran sel. Ig membran tersebut berfungsi sebagai reseptor spesifik antigen dan merupakan penanda terpenting limfosit B.

Limfosit B yang diaktifkan (CD23) dalam darah

Limfosit CD23 mencirikan aktivitas respons imun terhadap mitogen. Peningkatan limfosit B aktif (CD23) dalam darah dapat mengindikasikan perkembangan proses inflamasi autoimun atau atopik.

Jumlah total limfosit B (CD20) dalam darah

Limfosit CD20 adalah sel imun humoral yang bertanggung jawab atas sintesis antibodi. Limfosit terbentuk di sumsum tulang dari sel punca, tempat mereka menjalani tahap awal diferensiasi. Menurut konsep modern, perkembangan limfosit B terjadi secara bertahap dari sel punca menjadi prekursor awal dan akhir, dan akhirnya menjadi sel dewasa.

Imunoelektroforesis protein urin

Pada imunoglobulinopati, peningkatan konsentrasi protein serum, terutama makroglobulin, atau Ig, yang digabungkan menjadi kompleks imun dengan faktor pembekuan darah atau antigen lain, menyebabkan peningkatan viskositas darah, yang pada gilirannya menyebabkan gangguan peredaran darah pada pembuluh darah kecil dan kerusakan pada dindingnya oleh kompleks imun.