Ilmuwan Australia Temukan Cara Baru Melawan Kanker Agresif dengan Memblokir 'Penyambungan Minor'

Para peneliti di WEHI Medical Research Institute (Australia) telah menemukan strategi yang menjanjikan untuk menekan pertumbuhan tumor yang sulit diobati dan agresif dengan memblokir proses molekuler khusus yang dikenal sebagai penyambungan minor. Penelitian ini dipublikasikan di EMBO Reports.

Apa inti dari penemuan tersebut:

• Memblokir penyambungan minor secara signifikan memperlambat pertumbuhan tumor hati, paru-paru dan perut.
• Strategi ini sangat efektif melawan kanker yang disebabkan oleh mutasi pada gen KRAS, salah satu onkogen yang paling umum.
• Pada saat yang sama, sel-sel sehat hampir tidak rusak, yang memberikan harapan untuk pengobatan yang lebih aman.

Apa itu penyambungan minor:

Di dalam tubuh, untuk membuat protein, DNA pertama-tama diubah menjadi RNA, yang kemudian dipotong dan diproses dalam proses yang disebut penyambungan. Penyambungan mayor mencakup 99,5% dari seluruh aktivitas. Penyambungan minor adalah mekanisme langka namun esensial yang memproses sekitar 700 dari 20.000 gen tubuh, termasuk gen yang mengendalikan pertumbuhan dan pembelahan sel.

Proses ini telah terbukti menjadi titik lemah pada sel kanker, terutama dengan adanya mutasi KRAS. Pemblokirannya:

• menyebabkan akumulasi kerusakan DNA pada sel tumor;
• mengaktifkan jalur anti-onkogenik p53, yang memicu penghentian atau kematian pembelahan sel.

Percobaan:

Para ilmuwan menggunakan model kanker paru-paru ikan zebra, tikus, dan manusia. Dengan mengurangi kadar protein RNPC3 (komponen kunci penyambungan minor), mereka berhasil:

• memperlambat pertumbuhan tumor secara signifikan;
• mengaktifkan mekanisme pertahanan p53;
• mencapai kerusakan minimal pada jaringan normal.

Apa berikutnya:

Bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Obat Nasional, para peneliti telah menguji lebih dari 270.000 molekul dan telah menemukan penghambat potensial penyambungan minor.

"Penemuan kami mengubah pendekatan: alih-alih menargetkan mutasi spesifik yang tidak dimiliki semua orang, kami menonaktifkan proses fundamental yang mendorong pertumbuhan banyak kanker," kata Profesor Joan Heath, kepala laboratorium WEHI.

Pentingnya untuk masa depan:

• Kelas obat baru yang potensial melawan kanker agresif, termasuk kanker paru-paru, hati, dan perut.
• Prospek pengobatan tumor dengan gen p53 fungsional.
• Efek samping lebih sedikit dibandingkan dengan kemoterapi tradisional.

Penemuan ini didukung oleh Dewan Penelitian Kesehatan dan Medis Nasional Australia, Institut Penelitian Kanker Ludwig, dan Institut Gangguan Neurologis dan Stroke Nasional AS (NINDS).