Hiperglikemia pada bayi baru lahir

Hiperglikemia adalah konsentrasi glukosa darah lebih besar dari 150 mg/dL (lebih besar dari 8,3 mmol/L).

[ 1 ], [ 2 ], [ 3 ], [ 4 ], [ 5 ]

Apa yang menyebabkan hiperglikemia pada bayi baru lahir?

Hiperglikemia pada neonatus sering kali bersifat iatrogenik akibat pemberian glukosa intravena yang terlalu cepat dalam beberapa hari pertama kehidupan pada bayi dengan berat badan lahir sangat rendah (<1,5 kg). Penyebab penting lainnya adalah stres fisiologis akibat pembedahan, hipoksia, sindrom gangguan pernapasan, atau sepsis; sepsis jamur merupakan risiko tertentu. Padabayi prematur, defek parsial dalam konversi proinsulin menjadi insulin dan resistensi insulin relatif dapat menyebabkan hiperglikemia. Selain itu, diabetes melitus sementara pada bayi baru lahir merupakan penyebab langka yang biasanya terjadi pada bayi yang kecil untuk usia kehamilan; pemberian glukokortikoid juga dapat menyebabkan hiperglikemia sementara. Hiperglikemia lebih jarang terjadi daripada hipoglikemia tetapi tidak kalah pentingnya karena meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada kondisi yang menyebabkannya.

Gejala hiperglikemia pada bayi baru lahir

Gejala dan tanda-tandanya sesuai dengan penyebab hiperglikemia; diagnosis didasarkan pada pengukuran glukosa serum. Pengujian laboratorium tambahan dapat mencakup penentuan glukosuria dan hiperosmolaritas serum yang signifikan.

Pengobatan hiperglikemia pada bayi baru lahir

Pengobatan hiperglikemia iatrogenik melibatkan penurunan konsentrasi glukosa intravena (misalnya, dari 10% menjadi 5%) atau laju infus; hiperglikemia yang bertahan pada laju infus glukosa rendah [misalnya, 4 mg/(kg menit)] dapat menunjukkan kurangnya insulin atau resistensi insulin. Untuk penyebab lain, insulin kerja pendek digunakan. Salah satu pendekatan adalah menambahkan insulin ke infus intravena glukosa 10% pada laju konstan 0,01 hingga 0,1 U/(kg jam), kemudian mentitrasi dosis hingga kadar glukosa normal. Pendekatan lain adalah memberikan insulin secara terpisah dari infus intravena glukosa 10%, diberikan secara terpisah dari infus pemeliharaan intravena, sehingga pemberian insulin dapat disesuaikan tanpa mengubah laju infus. Respons terhadap insulin tidak dapat diprediksi, dan penting untuk memantau kadar glukosa serum dan mentitrasi insulin dengan hati-hati.

Pada diabetes melitus sementara, kadar glukosa dan hidrasi harus dipertahankan sampai hiperglikemia hilang dengan sendirinya, biasanya dalam beberapa minggu.

Setiap kehilangan cairan atau elektrolit akibat diuresis osmotik harus diganti.