Pembuahan: 2 minggu

Bagaimana anak itu tumbuh?

Sebelum benar-benar mulai tumbuh, tubuh harus mempersiapkan diri untuk pembuahan. Minggu lalu, peningkatan estrogen dan progesteron yang mengalir melalui aliran darah menciptakan lapisan yang kaya darah untuk mendukung sel telur yang berpotensi dibuahi. Pada saat yang sama, di ovarium, sel telur matang dalam folikel. Awal minggu ini (sering kali hari ke-14 dalam siklus 28 hari), Anda berovulasi: Salah satu sel telur dilepaskan dari folikel dan berjalan menyusuri tuba falopi. Selama 12 hingga 24 jam berikutnya, sel telur akan dibuahi jika salah satu dari 250 juta sperma mencapai rahim.

Selama 10 hingga 30 jam berikutnya, sperma menyatu dengan sel telur untuk membentuk materi genetik. Jika sperma membawa informasi dengan kromosom Y, bayi akan berjenis kelamin laki-laki; jika membawa kromosom X, bayi akan berjenis kelamin perempuan. Selama tiga hingga empat hari berikutnya, saat sel telur yang telah dibuahi (sekarang disebut zigot) bergerak dari tuba falopi ke rahim, sel telur tersebut akan membelah menjadi 16 sel yang identik. Setelah zigot memasuki rahim, sel telur tersebut disebut morula. Janin yang sedang berkembang adalah kumpulan sel yang secara formal disebut blastokista yang sekarang memiliki massa sel bagian dalam yang akan menjadi embrio, kantung berisi cairan yang akan menjadi kantung ketuban, dan massa sel bagian luar yang akan menjadi plasenta, organ berbentuk panekuk yang menyediakan oksigen dan nutrisi bagi bayi serta membuang produk limbah.

Penting: Perkembangan setiap bayi bersifat unik. Informasi kami dirancang untuk memberi Anda gambaran umum tentang perkembangan janin.

Perubahan hidup di minggu kedua kehamilan

Haid terakhir terjadi 12 - 16 hari yang lalu, yang berarti ovulasi seharusnya terjadi sekarang. Mungkin kedengarannya aneh, tetapi usia kehamilan anak dihitung sejak hari pertama haid terakhir. Kehamilan berlangsung sekitar 38 minggu sejak pembuahan, tetapi karena sering kali sulit untuk menentukan kapan tepatnya sel telur dan sperma menyatu, dokter menyebutnya sekitar 40 minggu.

Untuk meningkatkan peluang Anda untuk hamil, cobalah berhubungan seks 72 jam sebelum ovulasi dan 24 jam setelahnya. Jangan putus asa jika semua upaya Anda gagal menghasilkan kehamilan yang telah lama ditunggu-tunggu; sebagian besar pasangan membutuhkan beberapa kali percobaan.

Satu saran penting: jika Anda berencana untuk hamil tetapi belum berhenti mengonsumsi alkohol, rokok, dan narkoba, sekaranglah saatnya untuk melakukannya, karena tubuh Anda perlu berada dalam kondisi terbaik untuk mengandung anak. Jangan lupa untuk mengonsumsi multivitamin yang mengandung setidaknya 400 mikrogram asam folat (idealnya tiga bulan sebelum kehamilan) untuk mengurangi risiko cacat lahir pada bayi.

Buatlah romantis. "Ketika kami berencana untuk punya bayi, kami berusaha lebih keras (kami pikir seks yang baik dapat membantu pembuahan!), jadi kami makan malam romantis dengan cahaya lilin dan memenuhi kamar tidur dengan bunga-bunga. Kami merasa jauh lebih dekat satu sama lain, dan siapa tahu? Mungkin itu berhasil. Kami mengharapkan tambahan bayi dalam beberapa bulan." - Trish

3 Pertanyaan tentang…

• Posisi Seks Terbaik untuk Hamil Anak

Tidak ada bukti ilmiah bahwa posisi seks tertentu membantu Anda hamil. Anda mungkin pernah mendengar bahwa posisi yang membuat sperma mencapai serviks lebih cepat, seperti posisi misionaris (pria di atas), adalah pilihan terbaik. Sayangnya, tidak ada penelitian yang mendukung hipotesis ini. Untuk meningkatkan peluang Anda untuk hamil, lakukan hubungan seks satu atau dua hari sebelum ovulasi dan pada hari ovulasi.

• Apakah mengalami orgasme mempengaruhi proses pembuahan?

Ada pendapat yang mengatakan bahwa orgasme wanita setelah ejakulasi mengurangi kemungkinan pembuahan, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hipotesis ini. Orgasme wanita bukanlah prasyarat untuk pembuahan.

• Haruskah Anda tetap berbaring setelah berhubungan seks?

Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan hal ini penting, tetapi tidak ada salahnya. Tetap dalam posisi horizontal selama sekitar 15 menit setelah ejakulasi akan menjaga sperma tetap berada di dalam vagina. Jika Anda telah mencoba untuk hamil selama satu tahun atau lebih, berusia di atas 35 tahun, atau memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, Anda harus berkonsultasi dengan dokter spesialis.

[ 1 ], [ 2 ], [ 3 ], [ 4 ]