Apa yang menyebabkan mikoplasmosis?

Penyebab mikoplasmosis

Mikoplasma termasuk dalam kelas mikroorganisme yang berdiri sendiri - lebih dari 40 spesies dari famili ini diketahui. Sebagian besar dari mereka menyebabkan penyakit pada hewan dan burung. Pada manusia, 6 jenis mikoplasma yang paling banyak ditemukan: M. pneumoniae, M. hominis, M. orale, M. salivarium, M. fermentans dan T-mycoplasma. M. pneumoniae dianggap patogen, M. hominis dan kelompok T dari mikoplasma dianggap oportunistik. Spesies yang tersisa dikenal sebagai komensal. Mikoplasma dapat menyebabkan kerusakan pada organ pernapasan, jantung, sendi, sistem saraf pusat dan sistem genitourinari. Dari semua mikoplasma, M. pneumoniae telah paling banyak dipelajari - ia adalah agen penyebab infeksi pernapasan akut, pneumonia fokal, bronkitis, bronkiolitis, krupa, poliartritis, meningitis, dll.

Patogenesis mikoplasmosis

Titik masuk infeksi adalah selaput lendir trakea dan bronkus. Mikoplasma, yang menempel pada sel-sel epitel saluran pernapasan, menghancurkan septa di antara sel-sel epitel dan mengacaukan arsitektur jaringan. Bagian-bagian baru dari pohon bronkial dan, akhirnya, alveolosit, yang sitoplasmanya terdapat mikrokoloni M. pneumoniae, secara bertahap terlibat dalam proses tersebut. Fenomena pneumonia interstisial dengan penebalan septa interalveolar dan kemungkinan perkembangan bronkopneumonia terjadi. Dalam kasus yang parah, penyebaran hematogen dimungkinkan dengan masuknya mikoplasma dari tempat lokalisasi primer ke hati, sistem saraf pusat, ginjal dan organ lain dengan perkembangan gambaran klinis hepatitis, meningitis, nefritis. Infeksi bakteri sekunder sangat penting dalam terjadinya lesi bronkopulmonalis.