5 penemuan medis masa depan

Kedokteran dan sains tidak tinggal diam, dan kini teknologi yang beberapa tahun lalu tampak seperti fiksi ilmiah kini telah memasuki realitas kita.

Hampir semua penyakit dapat disembuhkan jika terdeteksi sejak awal perkembangannya. Bahkan para ahli onkologi mencatat bahwa kanker pada stadium awal dapat disembuhkan dalam 95% kasus.

Oleh karena itu, semua ahli sepakat pada satu hal - diagnosis dini merupakan tahap penting dalam kedokteran, dan para ilmuwan dari semua negara berusaha menciptakan metode diagnostik yang lebih sensitif, akurat, dan mudah diakses.

Hari ini, kita dapat menyoroti 5 penemuan luar biasa yang dapat menjadi dasar pengobatan masa depan.

1. Ponsel pintar yang mendiagnosis penyakit menular. Sensor khusus dikembangkan oleh tim spesialis dari Institut Fisika dan Teknologi Moskow. Chip kecil yang sangat sensitif ini mampu mendeteksi zat bahkan dalam konsentrasi yang sangat rendah. Jika ada infeksi di tubuh manusia, sistem kekebalan tubuh mulai memproduksi antibodi yang dilepaskan bersama udara yang dihembuskan.

Biosensor semacam itu dapat dipasang di telepon pintar dan dikonfigurasi untuk mengenali antibodi tertentu, dan diagnosisnya dapat ditemukan dalam aplikasi khusus. Para ahli menyarankan bahwa setelah munculnya berbagai biomarker onkologis, telepon pintar akan dapat mendiagnosis kanker pada tahap awal.

2. Lensa pintar. Google telah mengembangkan lensa eksperimental yang memungkinkan Anda menentukan kadar glukosa menggunakan cairan air mata. Lensa ini memiliki biosensor internal dengan sensor mikroskopis yang mengirimkan informasi ke aplikasi khusus yang perlu diinstal pada ponsel cerdas Anda.

Saat ini, para spesialis sedang menyempurnakan pengembangannya – lensa akan dilengkapi dengan LED aman yang akan mulai menyala ketika terjadi perubahan serius pada kadar glukosa darah.

3. Jam intraseluler. Gen diatur oleh gugus metil. Sebagai akibat paparan, beberapa gen diaktifkan, sementara yang lain, sebaliknya, diblokir.

Baru-baru ini, sekelompok peneliti telah membuktikan bahwa sepanjang hidup, sejumlah perubahan terjadi dalam tubuh dan setiap usia memiliki model metilasi DNA sendiri, dengan kata lain, jam epigenetik. Metilasi akan memungkinkan kita tidak hanya untuk mengetahui usia biologis tubuh, tetapi juga untuk menentukan kemungkinan timbulnya penyakit jantung dan pembuluh darah, onkologi, diabetes, dll.

4. Tes Darah Tanpa Rasa Sakit. Elizabeth Holmes, seorang mahasiswa Universitas Stanford, telah menyempurnakan metode tes darah tradisional sehingga sekarang sama sekali tidak menimbulkan rasa sakit. Atas karyanya, gadis itu menerima gelar Ratu Bioteknologi.

Menurut sistem Holmes, hingga 70 indikator dapat ditentukan dari setetes darah dari jari pasien hanya dalam beberapa jam, memantau efektivitas pengobatan dan mengidentifikasi penyakit pada tahap awal.

5. Champion. Sistem Champion dirancang khusus untuk pasien yang menderita gagal jantung.

Sebuah perangkat kecil dimasukkan ke dalam arteri pulmonalis dan jika hasil pembacaannya menyimpang, sinyal dikirim ke komputer dokter yang bertugas, yang memungkinkan respons tepat waktu dan pencegahan serangan sebelum gejala pertama (nyeri, sesak napas, dll.) muncul.

[ 1 ], [ 2 ], [ 3 ], [ 4 ]