Cina telah menciptakan generator elektrokimia yang dapat beroperasi selama 3 hari dengan 1 sendok gula

Di Cina, sekelompok spesialis muda telah mengembangkan generator elektrokimia unik yang dapat beroperasi selama sekitar 3 hari dengan 1 sendok gula.

Beberapa mahasiswa dari Universitas Tianjin Tiongkok telah memenangkan penghargaan untuk proyek energi terbaik di kompetisi internasional yang diadakan pada bulan September tahun ini.

Sekelompok anak muda menggunakan teknologi yang benar-benar baru untuk menciptakan generator elektrokimia mereka, menggabungkan beberapa mikroorganisme multiseluler untuk menghasilkan energi, yang menghasilkan perangkat yang sangat efisien dengan daya listrik yang stabil.

Penelitian untuk mengembangkan generator elektrokimia mikroba menggunakan satu jenis bakteri telah berlangsung selama beberapa tahun, tetapi persyaratan budidaya yang ketat dan kemampuan yang terbatas telah mencegah para ilmuwan untuk membuat banyak kemajuan. Untuk waktu yang lama, mustahil untuk membuat generator listrik yang sangat efisien menggunakan satu jenis bakteri yang mampu menghasilkan energi.

Tim spesialis muda ini dipimpin oleh Lin Wei, yang sedang belajar di Fakultas Teknologi Farmasi. Menurut ilmuwan muda tersebut, bagian yang sempurna dari pekerjaan ini adalah modifikasi genetik dari tiga jenis bakteri yang digunakan - jerami Shewanella dan Escherichia coli.

Menurut para peneliti, pendekatan ini inovatif karena kaum mudalah yang pertama kali mencoba membuat generator elektrokimia mikroba dari tiga jenis bakteri. Berkat pendekatan ini, para ilmuwan mampu mencapai tingkat produksi listrik yang tinggi.

Menurut Lin, dibandingkan dengan teknologi yang ada untuk menghasilkan energi menggunakan radiasi matahari, angin atau air, generator elektrokimia mikroba lebih stabil, tidak bergantung pada kondisi lingkungan, tempat pemasangan, dan generator juga menunjukkan hasil terbaik untuk menghasilkan listrik di masa depan, dan dalam skala yang cukup besar.

Produksi energi menggunakan tenaga surya atau angin memiliki tingkat konversi yang rendah, sehingga saat ini belum memungkinkan untuk menggunakannya seefisien mungkin (saat ini efisiensi teknologi produksi energi tersebut hanya 20%).

Generator elektrokimia mikroba jauh lebih efisien, dan mampu mengubah berbagai zat anorganik menjadi energi. Setelah menambahkan gula atau rumput ke dalam sistem, generator unik ini mencapai daya 520 mW dan bekerja selama rata-rata 3 hari.

Spesialis muda mencatat bahwa mereka ingin membuat generator dengan dimensi yang lebih kecil, sekaligus memperoleh masa pakai yang lebih lama dan lebih banyak listrik. Insinyur biomekanik Liu Yue mencatat bahwa mungkin di masa depan, generator semacam itu akan menjadi sumber energi baru, misalnya, seperti baterai lithium saat ini, yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

[ 1 ], [ 2 ], [ 3 ]