Efek jangka panjang dari latihan kekuatan dengan intensitas yang berbeda untuk orang dewasa yang lebih tua

Sebuah laporan sementara yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal BMJ Open Sport & Exercise Medicine meneliti efek jangka panjang dari latihan kekuatan pada berbagai intensitas pada orang dewasa yang lebih tua.

Penelitian tersebut menemukan bahwa peserta yang berlatih pada program latihan intensitas tinggi (HRT) mampu mempertahankan kinerja otot, terutama dalam kekuatan kaki isometrik, sementara peserta yang berlatih pada program intensitas sedang (MIT) dan kelompok kontrol (CON) menunjukkan penurunan yang signifikan dalam kekuatan dan fungsi otot selama tiga tahun setelah penelitian awal.

Kemajuan medis modern telah meningkatkan harapan hidup secara signifikan. Seiring dengan itu, terjadi peningkatan penyakit kronis yang berkaitan dengan usia seperti penyakit kardiovaskular dan kanker, serta hilangnya otonomi pada orang lanjut usia.

Penelitian terkini menunjukkan bahwa latihan kekuatan dapat membantu menjaga kekuatan otot dan mengurangi risiko penurunan fungsi. Akan tetapi, sebagian besar penelitian bersifat jangka pendek, dan hanya ada sedikit bukti mengenai manfaat jangka panjang dari latihan yang diawasi pada orang dewasa yang lebih tua.

Studi Live Active Successful Aging (LISA) tahun 2020 merekrut 451 orang dewasa usia pensiun (sekitar 64-75 tahun, usia rata-rata 67 tahun) dan secara acak menempatkan mereka ke dalam salah satu dari tiga kelompok: latihan intensitas tinggi (HRT), latihan intensitas sedang (MIT), dan kelompok kontrol tanpa latihan (CON).

Program pelatihan mencakup tiga sesi penuh per minggu selama satu tahun. Intensitas pelatihan dalam kelompok HRT dan MIT ditentukan menggunakan persamaan prediksi Brzycki.

Penelitian ini melibatkan 369 dari 451 orang, dengan usia rata-rata 71 tahun dan 61% wanita. Data dikumpulkan selama tiga hari dan meliputi pemeriksaan medis lengkap, penilaian massa lemak visceral dan kekuatan kaki, serta pemindaian MRI otak dan pinggul.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik harian para peserta tinggi, terlepas dari usia mereka. Kelompok HRT berhasil mempertahankan kekuatan otot kaki pada tingkat dasar, sedangkan kelompok MIT dan CON menunjukkan penurunan kekuatan yang signifikan.

Hasil penelitian ini menyoroti pentingnya intensitas latihan dalam menjaga kekuatan dan fungsi otot dalam jangka panjang. Kelompok HRT menunjukkan peningkatan signifikan dalam menjaga kekuatan kaki dibandingkan dengan kelompok MIT dan CON, meskipun terjadi penurunan massa otot kaki.

"Manfaat signifikan pada kekuatan kaki diamati meskipun massa otot menurun. Adaptasi saraf dapat memengaruhi respons terhadap latihan kekuatan. Hasil saat ini menunjukkan bahwa adaptasi ini dapat berperan bahkan dengan penurunan massa otot dan luas penampang paha."

Temuan ini menyoroti bahwa satu tahun latihan kekuatan intensif mungkin memiliki manfaat jangka panjang bagi kekuatan dan fungsi otot pada orang dewasa yang lebih tua, sementara program intensitas rendah tidak menghasilkan hasil yang sama.