Epidemi campak melanda Eropa

Epidemi campak telah melanda negara-negara Eropa. Hal ini dinyatakan dalam siaran pers dari Organisasi Kesehatan Dunia.

Menurut laporan tersebut, selama paruh pertama tahun 2011, lebih dari 26.000 kasus campak tercatat di wilayah tersebut, dengan sembilan kematian akibat infeksi tersebut. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, peningkatan kejadiannya adalah 276%.

Laporan tersebut menekankan bahwa situasi epidemiologi yang kompleks yang muncul mengancam penerapan rencana yang diadopsi sebelumnya untuk memberantas campak di negara-negara di Kawasan Eropa pada tahun 2015.

Kawasan Eropa WHO mencakup negara-negara Eropa Barat, Tengah, dan Timur, Rusia, Turki, Kaukasus, dan Asia Tengah.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, wabah campak telah dilaporkan di 40 dari 53 negara di Kawasan Eropa, dengan jumlah kasus sebenarnya jauh lebih tinggi daripada statistik yang tersedia saat ini karena keterlambatan dalam pengumpulan dan pemrosesan laporan kasus baru.

Peningkatan kasus campak terbesar tercatat di negara-negara Eropa Barat, dengan Prancis sebagai negara dengan jumlah kasus infeksi tertinggi, dengan lebih dari 14.000 kasus tercatat sejak awal tahun 2011. Akan tetapi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, geografi wabah campak menunjukkan bahwa proses epidemi tersebut meliputi seluruh wilayah Eropa dan menyebar ke luar batas wilayahnya.

Mengingat adanya peningkatan tajam kasus campak, negara-negara di kawasan yang terdampak diimbau untuk memperkuat upaya pemantauan wabah campak, melanjutkan program vaksinasi yang telah dilaksanakan sebelumnya guna memastikan cakupan vaksinasi mencapai 95% dari jumlah penduduk, memperkuat kegiatan promosi imunisasi terutama di kalangan remaja dan kaum muda, serta memperkenalkan program imunisasi tambahan yang ditujukan kepada kelompok penduduk yang sulit dijangkau.

[ 1 ], [ 2 ]