Hiperaktif: apa yang harus dilakukan jika anak Anda gelisah?

Hiperaktivitas didefinisikan sebagai aktivitas fisik atau gerakan berlebihan yang tidak memiliki tujuan. Sebagian orang percaya bahwa hal ini bukan merupakan gangguan sistem saraf, melainkan hanya kurangnya perhatian dari orang tua, dan mereka hanya menutupi kekurangan mereka dalam membesarkan anak dengan konsep “hiperaktivitas”.

Apa saja ciri-ciri perilaku anak hiperaktif?

Anak hiperaktif tidak pernah duduk diam, mereka selalu bergerak. Mereka banyak bicara dan melakukan aktivitas yang aktif. Anak-anak seperti itu gelisah dan tidak dapat mendengarkan dengan tenang, terus-menerus terganggu dan mencari kesibukan sendiri. Mereka impulsif, mudah bersemangat, dan kurang perhatian. Akhir-akhir ini, gangguan psikoneurologis ini semakin sering didiagnosis. Sebelumnya, gangguan ini disebabkan oleh kurangnya pola asuh.

Faktor genetik yang mempengaruhi hiperaktivitas

Walaupun hal ini tidak dapat disebut sebagai suatu aturan, hiperaktivitas pada anak paling sering diamati dalam keluarga yang memiliki kerabat dengan bentuk perilaku ini.

Bagaimana Anda bisa tahu jika anak Anda memiliki hiperaktif?

Semakin dini kelainan ini terdeteksi, semakin baik pula penanganannya. Namun, Anda tidak boleh langsung mendiagnosis anak Anda, terutama jika Anda sendiri yang mendiagnosisnya, karena terkadang orang tua dapat salah mengira perilaku anak yang ceria, kurang perhatian, atau terlalu aktif sebagai hiperaktivitas. Jika Anda memiliki kecurigaan, sampaikan kepada dokter spesialis yang dapat mendiagnosis masalah tersebut secara akurat.

Gejala hiperaktif

Untuk membuat diagnosis akhir, perlu mengamati perilaku anak selama beberapa bulan. Kesimpulan akhir hanya dapat dibuat setelah beberapa waktu berlalu dan gejala khas hiperaktivitas telah diidentifikasi: ketidakmampuan anak untuk berkonsentrasi meskipun tertarik pada aktivitas tersebut, kurangnya perhatian terhadap detail, seringnya kesalahan karena kecerobohan, kurangnya respons terhadap pengobatan, dan kesulitan dalam mengatur diri sendiri.

Bagaimana menyalurkan hiperaktivitas ke arah yang benar?

Pertama, orang tua akan merasa tenang dan tidak terlalu gugup. Percakapan dan penyelesaian konflik harus dilakukan dalam suasana yang tenang dan tanpa berteriak. Jika anak memang pantas dipuji, jangan berhemat, ia akan merasakan perhatian dan dukungan Anda, ini akan berdampak positif pada perilaku dan usahanya. Cobalah juga untuk memastikan bahwa anak memiliki rutinitas harian dan tidak terlalu memaksakan diri - ini dapat memperburuk perilaku hiperaktif. Arahkan minatnya ke arah yang benar, karena hobinya dapat menjadi profesinya di masa depan.