Para ilmuwan telah mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap umur panjang

Para ilmuwan akhirnya menemukan rahasia umur panjang dan bahagia. Ternyata, rahasianya tidak serumit itu: Anda perlu memiliki hubungan keluarga yang baik, sahabat berkaki empat yang setia, dan banyak teman. Setidaknya, itulah yang dikatakan para ilmuwan dari Harvard School of Medicine.

Para ahli mengatakan bahwa ketiga faktor ini sangat penting untuk kehidupan bahagia selama bertahun-tahun. Sementara itu, menurut para ilmuwan, status sosial seseorang atau besarnya dompetnya tidak menjadi masalah.

Penelitian ini dimulai pada tahun 1940. Selama pengamatan terhadap 200 pria dan wanita muda, setiap dua tahun para ahli memberikan penilaian tentang apa yang terjadi dalam kehidupan setiap peserta. Semua subjek berusia sama, baik dari keluarga kaya maupun di bawah rata-rata, mereka secara teratur melaporkan kepada para ilmuwan tentang keluarga dan kesejahteraan materi mereka.

Pemimpin studi Profesor George Vaillant mengatakan memiliki hubungan saling percaya dan stabil antara seorang pria dan seorang wanita adalah kunci kehidupan keluarga yang panjang dan bahagia.

Para ahli mencatat bahwa hanya 31 pria lajang yang bertahan hidup hingga hari ini, sementara lebih dari sepertiga pria yang berpartisipasi dalam penelitian ini, yang sudah menikah dan di mana ada cinta dan pengertian, masih hidup.

"Keluarga yang peduli dan penuh kasih sayang merupakan komponen yang sangat penting bagi umur panjang. Bahkan orang-orang yang berusia tujuh puluhan dan sembilan puluhan tahun dapat menemukan cinta dan menikmati kebahagiaan meskipun mengalami semua kehilangan dan kesulitan," kata Dr. Vaillant.

Setelah membandingkan data tentang kehidupan partisipan saat ini dan beberapa hasil penelitian para ilmuwan, para spesialis sampai pada kesimpulan bahwa keluarga subjek, yang memiliki anak-anak, hewan peliharaan, dan banyak teman, tidak hanya bahagia, tetapi juga memiliki indikator kesehatan umum yang baik. Menurut para ilmuwan, ini semua tentang emosi positif dan ketenangan pikiran, yang berkontribusi pada perpanjangan hidup manusia.

Para peneliti mengatakan, pasangan yang tidak dapat memiliki anak dapat memelihara anjing yang akan mencerahkan rasa sepi mereka, memberi mereka emosi positif, dan juga menjadi anggota keluarga bagi pemiliknya yang perlu dirawat dan yang akan membuat mereka tersenyum di masa-masa sulit.

[ 1 ], [ 2 ], [ 3 ], [ 4 ], [ 5 ]