Jantung merespons stres "buruk" yang berkepanjangan

Stres "buruk" jangka panjang memperburuk proses metabolisme di miokardium - ini adalah kesimpulan yang dicapai oleh para ilmuwan.
Dokter selalu menganjurkan untuk menjaga aktivitas fisik tubuh demi kesehatan jantung, tetapi menyarankan untuk membatasi stres psikologis. Banyak yang terkejut: beban fisik dan stres dapat meningkatkan tekanan darah. Jadi mengapa yang satu baik dan yang lainnya buruk?

Ini bukan intinya: stres bisa berbeda. Selama aktivitas fisik, jantung dibebani secara berbeda, dengan interval tertentu untuk istirahat. Dan selama stres psikoemosional, bebannya berkelanjutan. Miokardium mengambil energi dengan memproses lipid, tetapi dengan beban berkelanjutan, ia harus memproses karbohidrat juga, karena energi yang diterima menjadi tidak mencukupi. Tampaknya ini adalah mekanisme kompensasi yang normal, tetapi ini tidak sepenuhnya benar: molekul karbohidrat sisa mengikat protein yang memengaruhi kadar kalsium seluler - pada tahap inilah jantung mengalami kesulitan metabolisme yang signifikan. Jadi, selama periode beban berkelanjutan, miokardium mulai bekerja dalam mode stres.

Namun, itu tidak berakhir di situ. Kinerja gen yang mengendalikan proses metabolisme bergantung pada protein tertentu seperti HDAC4, yang bekerja sama dengan protein perakitan DNA lainnya. Protein ini bertanggung jawab atas seberapa baik bagian DNA dengan gen akan dikemas.

Spesialis yang mewakili Pusat Penelitian Kardiovaskular Jerman telah menemukan bahwa fungsi jantung bergantung pada HDAC4. Jika kandungannya di dalam sel mencukupi, maka miokardium tidak perlu memproses karbohidrat dalam jumlah besar. Jika proteinnya sedikit, maka miokardium akan menderita bahkan dengan aktivitas fisik sedang. Hewan pengerat dengan gen HDAC4 yang dinonaktifkan mengalami insufisiensi jantung dengan latar belakang beban sedang.

Spesialis mengatakan bahwa aktivitas protein terkait erat dengan protein kinase A. Selama aktivitas fisik, kerja sama protein dan enzim terjadi dalam mode biasa. Jika ada stres psikologis yang konstan, aktivitas protein kinase A terhenti, yang menyebabkan kegagalan mekanisme alami. Ngomong-ngomong, hal yang hampir sama terjadi dengan beban kardio yang berlebihan - misalnya, dengan ketekunan yang berlebihan dalam berolahraga. Beban berlebih seperti itu tidak melatih miokardium, tetapi sebaliknya, mengurasnya.

Ada kemungkinan bahwa dalam waktu dekat para ilmuwan akan menemukan cara untuk memengaruhi mekanisme alami ini guna melindungi otot jantung - ini berlaku untuk situasi yang membuat stres dan aktivitas fisik yang berlebihan. Misalnya, ini akan berguna dalam kaitannya dengan orang-orang yang merupakan atlet profesional.

Informasi disediakan oleh Nature Medicine.