Kejujuran memperpanjang umur seseorang

Agar tetap sehat, Anda perlu mengonsumsi sayur dan buah, berolahraga secara teratur, dan juga... berbohong sesedikit mungkin. Sebuah studi baru menemukan bahwa kejujuran tidak hanya memiliki manfaat kesehatan mental tetapi juga fisik yang nyata. Mereka yang jarang berbohong lebih sehat daripada mereka yang terbiasa berbohong. Psikolog dari Universitas Orlando memilih 110 peserta yang dibagi menjadi dua kelompok. Separuh dari mereka diminta untuk mengatakan sebagian besar kebenaran dan menghindari kebohongan. Separuh lainnya tidak diberi instruksi apa pun terkait kebohongan.

Setelah 10 minggu, para peserta dikumpulkan lagi dan disurvei. Ternyata para peserta yang berusaha untuk tidak berbohong lebih jarang mengeluhkan sakit kepala, ketegangan, kecemasan, dan sakit tenggorokan, dibandingkan dengan mereka yang berbohong secara teratur. Jadi, semuanya berjalan lancar. Jika orang tidak berbohong, kesejahteraan mereka menjadi jauh lebih baik. Dan ini adalah cara yang meyakinkan untuk meningkatkan kesehatan Anda sendiri. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa rata-rata, orang berbohong 11 kali seminggu, termasuk kebohongan "baik" dan kebohongan besar.

Namun, studi baru ini pada dasarnya berbeda dari studi-studi sebelumnya, karena bertujuan untuk mempelajari bagaimana kebohongan memengaruhi kesehatan orang dan konsekuensi apa yang menanti pembohong. Selain meningkatkan kesehatan fisik, partisipan yang tidak berbohong melaporkan bahwa hubungan pribadi mereka membaik, dan interaksi sosial berjalan lebih lancar. Untuk membuat studi ini seakurat mungkin, partisipan diuji dengan detektor kebohongan. Dengan demikian, berbohong dapat menjadi pemicu stres yang hebat bagi orang, yang berkontribusi terhadap perkembangan kecemasan dan bahkan depresi.

[ 1 ], [ 2 ], [ 3 ]