Kondom generasi baru akan segera tersedia

Di Inggris Raya, di Universitas Manchester, sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Aravind Vijayaraghavan menjadi penerima hibah sebesar 100 ribu dolar, yang didirikan oleh Bill Gates. Sebelumnya, pendiri Microsoft itu meminta para ilmuwan untuk menciptakan kondom generasi baru, karena teknologi yang digunakan untuk memproduksi produk yang ada sudah berusia lebih dari satu abad. Hadiah yang dijanjikan telah diberikan kepada Inggris, yang berencana untuk menyelesaikan penelitian mereka dan meluncurkan produksi kondom generasi baru.

Sekelompok peneliti saat ini tengah mengembangkan kondom yang terbuat dari bahan unik yang akan mengandung bahan polimer yang menyerupai lateks dalam sifat-sifatnya dan grafena, suatu bentuk karbon. Grafena memiliki struktur yang mirip dengan sarang lebah, bahan ini sangat tahan lama, tetapi luar biasa tipis. Dunia berutang penemuan grafena kepada ilmuwan Rusia Andre Geim dan Konstantin Novoselov, yang dianugerahi Hadiah Nobel atas penemuan mereka. Sejak grafena muncul pada tahun 2004, banyak orang bertanya-tanya kapan bahan baru itu akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Saat ini, sangat mungkin bahan baru itu akan digunakan sebagai kemasan makanan, dalam pembuatan layar ponsel, dan banyak lagi. Jika proyek itu berhasil, grafena akan hadir dalam kehidupan kita dalam manifestasinya yang paling intim, kata manajer proyek itu.

Berdasarkan perhitungan para ahli, kondom baru akan lebih sempurna daripada produk lateks yang diproduksi saat ini, dan dalam segala hal. Para ilmuwan berencana untuk mendapatkan bahan yang akan jauh lebih kuat dan lebih aman daripada pendahulunya, dan kondom baru juga akan lebih elastis. Para ilmuwan juga berasumsi bahwa indikator penting seperti sensasi saat berhubungan seks akan menjadi lebih terasa dan menyenangkan.

Kondom generasi baru mungkin akan segera tersedia untuk dijual. Bill Gates sangat tertarik dengan proyek ini dan telah mengalokasikan dana untuk penelitian.

Penting juga bahwa kondom baru ini dapat menjadi lebih populer daripada pendahulunya dan mengurangi kejadian penyakit menular seksual di seluruh dunia. Hal ini terutama disebabkan oleh fakta bahwa orang tidak akan mengabaikan produk yang secara praktis tidak menyembunyikan sensasi seksual, karena grafena lebih tipis daripada rambut manusia. Selain itu, kondom grafena sama sekali tidak memiliki pori-pori, yang mencegah berbagai infeksi dan bakteri menembusnya.

Kebanyakan pria lebih memilih untuk tidak menggunakan kondom karena mereka tidak mendapatkan sensasi penuh dari hubungan seksual, dan proses pemakaiannya dapat mengurangi ereksi (jika ukurannya salah). Selain itu, produk lateks dapat pecah saat digunakan (pada sekitar 5% kasus). Para ahli yakin bahwa kondom baru yang akan menggabungkan kekuatan grafena dan elastisitas lateks akan menjadi yang paling nyaman, aman, dan menyenangkan dari semua yang pernah diciptakan manusia.