Kontrasepsi menyelamatkan nyawa lebih dari seperempat juta perempuan setiap tahunnya

Penggunaan alat kontrasepsi menyelamatkan nyawa lebih dari seperempat juta wanita setiap tahun, melindungi mereka dari kematian saat melahirkan atau aborsi yang tidak aman.

Misalnya, pada tahun 2008 saja, 355.000 perempuan meninggal saat melahirkan dan akibat aborsi ilegal atau tidak aman. Pada saat yang sama, berkat kontrasepsi, yang mengurangi jumlah kehamilan yang tidak diinginkan, lebih dari 250.000 kematian dapat dicegah.

Penulis studi, para ahli dari London School of Hygiene and Tropical Medicine (Inggris), mencatat bahwa jika semua wanita di negara berkembang yang ingin menghindari kehamilan menggunakan metode kontrasepsi yang efektif, jumlah kematian ibu akan turun hingga 30%.

Selama dua dekade terakhir, peningkatan penggunaan alat kontrasepsi di negara-negara berkembang telah mengurangi angka kematian ibu hingga 40%. Ada pula manfaatnya bagi anak-anak: di negara-negara miskin, risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah meningkat dua kali lipat jika seorang wanita hamil dalam kurun waktu enam bulan setelah kelahiran sebelumnya. Dan anak-anak yang lahir dalam kurun waktu dua tahun dari saudara kandung yang lebih tua memiliki kemungkinan 60% lebih besar untuk meninggal saat masih bayi.

Tahun lalu, jumlah penduduk dunia mencapai 7 miliar jiwa; menurut perkiraan PBB, pada tahun 2050 akan menjadi 9,3 miliar jiwa, dan pada tahun 2100 akan melampaui 10 miliar jiwa. Pertumbuhan penduduk akan terkonsentrasi terutama di negara-negara termiskin di dunia, terutama di Afrika.

Mari kita ingat kembali bahwa setiap tahun sekitar 15 juta bayi lahir prematur, yaitu setiap bayi baru lahir kesepuluh. Lebih dari satu juta dari mereka meninggal hampir seketika, sisanya cacat fisik atau neurologis atau tidak dapat dididik sepanjang hidup mereka, yang merugikan keluarga dan masyarakat mereka.

[ 1 ], [ 2 ]