Penelitian baru mendukung kemanjuran pengobatan androgen untuk kanker payudara

Sebuah studi oleh para ilmuwan di Universitas Adelaide telah memberikan wawasan baru dalam perang melawan kanker payudara.

Studi laboratorium dipimpin oleh Associate Professor Theresa Hickey dan Dr Amy Dwyer, dan Profesor Wayne Tilley dari Dame Roma Mitchell Cancer Research Laboratories, bekerja sama dengan para peneliti dari Cancer Research UK (CRUK), Universitas Cambridge (Inggris), dan Imperial College London.

"Studi kami menggunakan teknologi yang relatif baru yang dikembangkan oleh tim CRUK, yang digunakan untuk mengidentifikasi GATA3 (faktor transkripsi yang penting untuk perkembangan embrio berbagai jaringan) sebagai mitra interaksi penting reseptor androgen pada kanker payudara," kata Associate Professor Hickey.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Genome Biology menemukan bahwa ketika reseptor androgen berinteraksi dengan GATA3, sel kanker payudara menjadi lebih matang secara fungsional.

"Studi ini telah mengidentifikasi mekanisme penting di mana aktivitas reseptor androgen memberikan efek antikanker pada kanker payudara," kata Associate Professor Hickey.

"Penting untuk memahami bagaimana reseptor androgen memberikan efek antikanker pada payudara, karena hal yang sebaliknya terjadi pada prostat, di mana aktivitas reseptor androgen mendorong perkembangan kanker."

Penemuan ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Dame Roma Mitchell Cancer Laboratory, yang dipimpin oleh Profesor Tilley, yang diterbitkan dalam The Lancet Oncology pada bulan Februari. Uji klinis ini menunjukkan bahwa obat perangsang reseptor androgen enosarma efektif melawan kanker payudara yang positif terhadap reseptor estrogen, yang mencakup hingga 80% dari semua kasus penyakit ini.

"Informasi dari uji coba GATA3 mendukung penggunaan obat perangsang reseptor androgen untuk pengobatan kanker payudara positif reseptor estrogen (seperti yang dilaporkan dalam artikel terbaru di The Lancet Oncology) dan memberikan bukti laboratorium untuk mendukung strategi terapi ini untuk subtipe penyakit non-reseptor estrogen positif lainnya. Ini termasuk subtipe kanker payudara triple-negatif," kata Associate Professor Hickey.

"Obat perangsang reseptor androgen belum menjadi bagian dari pengobatan utama untuk semua jenis kanker payudara, tetapi mulai populer untuk mengobati penyakit reseptor estrogen positif.

Perubahan yang dimediasi hormonal dalam pengikatan GATA3 ke kromatin pada sel kanker payudara positif reseptor estrogen (ER).

A) Nilai p yang disesuaikan FDR dan log2FC dari pengikatan kromatin GATA3 pada sel kanker payudara T-47D yang diobati dengan estradiol (E2) dibandingkan dengan kontrol (Veh).

B) Diagram Venn yang menunjukkan perpotongan situs pengikatan GATA3 yang diperkaya secara signifikan setelah paparan E2 atau dihidrotestosteron (DHT).

C) Nilai p yang disesuaikan FDR dan log2FC dari peristiwa pengikatan kromatin GATA3 dengan terapi hormon bersamaan dibandingkan dengan DHT saja.

D) Pengikatan ER diferensial di situs umum AR dan GATA3.

Sumber: Genome Biology (2024). DOI: 10.1186/s13059-023-03161-y

"Studi GATA3 memberikan bukti bahwa strategi terapi baru ini akan berhasil dengan memberikan penjelasan tentang cara kerjanya."

Associate Professor Hickey mengatakan bahwa ia menantikan perkembangan lebih lanjut berdasarkan penelitian ini. "Sementara penelitian saat ini difokuskan pada interaksi antara reseptor androgen dan GATA3, teknologi baru yang kami gunakan untuk mendeteksi interaksi ini telah mengidentifikasi banyak faktor lain yang berinteraksi dengan reseptor androgen dalam sel kanker payudara," katanya.

"Saat ini kami sedang menyelidiki pentingnya faktor-faktor lain dalam memediasi aktivitas reseptor androgen pada kanker payudara."