Pengadilan Kanada telah mengizinkan eutanasia

Mahkamah Agung British Columbia di Kanada telah memutuskan bahwa undang-undang yang melarang dokter membunuh orang yang sakit parah atas permintaan mereka adalah inkonstitusional. Di Vancouver, Mahkamah Agung British Columbia telah memutuskan bahwa larangan eutanasia adalah inkonstitusional, sehingga mendukung klaim Gloria Taylor yang berusia 64 tahun, yang menderita penyakit fatal dan tidak dapat disembuhkan – penyakit Lou Gehrig. Kondisi tertentu harus dipenuhi: dokter diharuskan memberi tahu pasien tentang diagnosis, prognosis perjalanan penyakitnya, dan memberi tahu pasien tentang metode pengobatan yang ada dan prospek penggunaannya.

Putusan tersebut ditunda selama setahun untuk memberi waktu kepada parlemen Kanada mempersiapkan perubahan legislatif yang diperlukan. Seorang juru bicara pemerintah federal mengatakan ia akan meminta peninjauan ulang atas keputusan pengadilan tersebut.

Seperti yang dilaporkan Glavred sebelumnya, menurut sebuah survei, sepertiga warga Ukraina menentang eutanasia. Jumlah orang yang mendukung eutanasia dalam kasus penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan menyebabkan penderitaan bagi pasien hampir sama banyaknya.

37,1% warga Ukraina secara tegas menentang eutanasia dalam keadaan apa pun. 36,8% responden mendukung eutanasia dalam kasus penyakit yang tidak dapat disembuhkan yang menyebabkan penderitaan pada pasien.

Satu dari enam responden meyakini bahwa eutanasia dapat dilakukan atas permintaan siapa pun tanpa penjelasan. Sebanyak 8,2% responden meyakini tindakan ini dapat dibenarkan dalam kasus koma jangka panjang. Sebanyak 2,5% meyakini bahwa eutanasia dapat dilakukan pada usia lanjut setelah mencapai usia tertentu.