Mengunyah permen karet berkontribusi terhadap kelebihan berat badan

Perkembangan teknologi baru, kemunculan dan penyebaran pengetahuan baru tentang produk makanan yang tersedia, keinginan masyarakat untuk menjaga kebersihan mulut telah menyebabkan permen karet menjadi salah satu produk kuliner yang paling populer dan dicari. Para ahli telah lama mengakui permen karet sebagai cara yang baik dalam memerangi karies atau penyakit higienis rongga mulut. Terlepas dari kelebihannya, permen karet memiliki beberapa kelemahan utama. Salah satunya adalah penggunaan permen karet secara teratur menyebabkan kelebihan berat badan.

Peneliti dari Ohio State (AS) menemukan bahwa mengunyah permen karet meningkatkan risiko obesitas beberapa kali lipat. Faktanya, permen karet dengan rasa mint biasanya dipilih sebagai penyegar, dan rasa mint meningkatkan keinginan untuk makan sesuatu yang berkalori tinggi dan manis. Para ahli yakin bahwa mengunyah permen karet tentu saja sesuai dengan tujuannya: napas menjadi segar, rongga mulut dibersihkan setelah satu kali makan, seseorang merasa lebih nyaman. Namun, bagaimanapun juga, Anda perlu menerima kenyataan bahwa penggunaan permen karet dapat memengaruhi penampilan berat badan berlebih.

Hasil percobaan baru-baru ini menunjukkan bahwa penggemar permen karet paling setia adalah mereka yang lebih menyukai makanan berkalori tinggi daripada salad dan camilan ringan. Para ahli melaporkan bahwa pola ini disebabkan oleh fakta bahwa permen karet yang menyegarkan tentu saja mengandung perasa mentol atau mint, yang dapat mengubah preferensi rasa. Perasa terutama memengaruhi rasa makanan sehat - sayuran dan buah segar - rasanya bisa jadi tidak enak dan hambar. Tubuh manusia membutuhkan produk dengan kandungan gula tinggi dan bau manis yang terus-menerus, karena seseorang terbiasa dengan rasa manis permen karet yang kuat.

Ilmuwan Amerika melakukan penelitian yang melibatkan lebih dari empat puluh relawan. Masing-masing dari mereka ditawari untuk memainkan permainan anak-anak sederhana, hadiah untuk pemenangnya adalah jenis makanan yang berbeda: buah-buahan musiman segar atau makanan cepat saji, keripik, permen manis, dan soda. Sebelum menyelesaikan level permainan, semua peserta mengunyah permen karet manis dengan rasa mint atau dengan rasa buah tanpa pemanis selama 15-20 menit. Hasil percobaan menunjukkan bahwa orang-orang yang awalnya memilih permen karet mint, tanpa banyak antusiasme mengikuti kompetisi yang para juri menunjuk buah-buahan atau sayuran sebagai hadiah. Para peserta mengakui bahwa mereka akan jauh lebih senang dengan permen manis, keripik, atau Coca-Cola.

Beberapa orang percaya bahwa mengunyah permen karet membantu mereka menurunkan berat badan karena mereka makan setidaknya setengah dari jumlah makanan yang mereka makan sepanjang hari. Pernyataan ini dapat dianggap sebagian benar: mengunyah permen karet memang membantu menghilangkan rasa lapar yang berlebihan. Pecinta permen karet memang makan lebih sedikit produk, yang meskipun demikian tinggi kalori.

Mereka yang berhenti mengunyah permen karet sebelum kontes, atau memilih permen karet rasa jeruk atau yang tidak terlalu manis, senang menerima hadiah berupa buah-buahan segar, sayuran, dan pilihan camilan sehat lainnya.

Sebelumnya, para ilmuwan dari Inggris Raya membuktikan bahwa mengunyah permen karet merangsang aktivitas otak dan meningkatkan konsentrasi pada detail-detail kecil. Para pencinta permen karet ternyata lebih tepat, akurat, dan cepat daripada mereka yang tidak mengunyah permen karet.

[ 1 ], [ 2 ], [ 3 ], [ 4 ]