Perumahan yang membunuh

Lebih dari separuh perumahan di seluruh Ukraina berpotensi membahayakan kesehatan warga. Pernyataan ini disampaikan oleh Volodymyr Zagorodniy, kepala Federasi Pengusaha Layanan Kesehatan Ukraina.

Menurut perkiraan yang dilakukan oleh Federasi, lebih dari 60% perumahan di pasar Ukraina berbahaya bagi mereka yang tinggal di dalamnya. Saat ini, orang modern menghabiskan sebagian besar waktunya di kantor atau apartemen (rumah) miliknya sendiri. Zat-zat yang terkandung di udara tempat tersebut menimbulkan bahaya kesehatan yang serius. Vladimir Zavgorodniy mencatat bahwa masalah terpenting bagi kesehatan nasional adalah gizi dan kondisi hidup serta kerja penduduk. Sebagian besar penyakit dapat dihindari, dan risiko terhadap kesehatan warga Ukraina dapat dikurangi secara signifikan dengan mengikuti aturan pencegahan dasar.

D. Dmitruk (Direktur Pusat Pemantauan Sosial) mencatat bahwa saat ini, masalah kesehatan dan keselamatan rumah mereka sendiri berada di urutan kedua bagi warga Ukraina. Sebagai hasil survei sosiologis yang dilakukan oleh pusat tersebut, 97% peserta menjawab bahwa faktor penentu ketika memilih perumahan adalah harga. Hanya 55% responden yang peduli dengan kebersihan area, konstruksi yang ramah lingkungan, dan bahan finishing yang digunakan dalam pembangunan apartemen. Seperti yang dapat dilihat dari survei, masalah lingkungan tidak terlalu penting bagi warga Ukraina, dan memudar ke latar belakang. 60% peserta survei yakin bahwa konstruksi dan bahan finishing sama sekali tidak dapat memengaruhi kesehatan. 90% tidak melihat hubungan antara terjadinya penyakit kronis dan keramahan lingkungan perumahan.

Bahan bangunan yang paling berbahaya bagi kesehatan manusia adalah asbes, yang dikenal karena sifat karsinogeniknya yang memicu tumor kanker. Bahan finishing seperti chipboard, linoleum, wol mineral mengeluarkan fenol dan formaldehida ke udara, zat karsinogenik yang menyebabkan gangguan sistem saraf. Yang juga berbahaya bagi kesehatan adalah aseton, toluena, butanol, yang merupakan bagian dari cat dan pernis dan sangat beracun bagi paru-paru kita, yang menyebabkan gangguan sistem saraf pusat.

Logam berat juga tidak kalah berbahayanya, misalnya logam-plastik dapat mengandung kadar timbal yang lebih tinggi. Seiring berjalannya waktu, ketika produk logam-plastik aus, terbentuklah debu dan masuk ke udara, yang masuk ke tubuh manusia melalui paru-paru, debu tersebut sangat berbahaya bagi anak-anak, karena dapat menyebabkan gangguan mental.

Limbah industri yang digunakan untuk memproduksi semen, beton, dan berbagai pewarna mungkin mengandung logam berat (nikel, kobalt, kromium, dll.), yang dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah.

Debu merupakan bahaya yang sangat besar bagi ekologi perumahan. Dilarang keras menggunakan bahan bangunan yang melepaskan debu ke udara sekitar saat membangun tempat tinggal, hal ini khususnya dicatat oleh kepala konstruksi perumahan industri Ukraina, V. Savenko.