Psikolog memberi tahu bagaimana cara menjalani perceraian tanpa rasa sakit

Perceraian selalu menjadi tekanan besar bagi pasangan, terlepas dari siapa yang memutuskan untuk berpisah. Selain kekhawatiran emosional, Anda juga harus berurusan dengan dokumen dan menyelesaikan masalah dengan properti yang diperoleh. Namun, telah diketahui bahwa situasi ini pun dapat diselesaikan dengan mudah dan dengan humor. Misalnya, di Jepang, salah satu kuil mengizinkan Anda untuk menyingkirkan pernikahan yang tidak berhasil hanya dengan membuangnya ke toilet. Untuk melakukan ini, Anda perlu menuliskan semua klaim dan keluhan pada selembar kertas, lalu membuangnya ke toilet untuk membuang karma buruk.

Anda dapat menyelenggarakan upacara perceraian yang mirip dengan upacara pernikahan. Selain itu, penyelenggaraannya dapat mencakup apa saja, termasuk membuang cincin kawin. Selain itu, siapa pun dapat berkumpul untuk acara ini: mulai dari anggota keluarga hingga orang asing. Tahap akhir upacara dianggap sebagai pengumuman alasan mengapa pasangan tersebut memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka.

Di beberapa negara, upacara yang disebut upacara harapan dipraktikkan. Biasanya di Barat, upacara ini berlangsung di gereja dan dipimpin oleh seorang wakil. Dalam hal ini, pasangan tidak bertukar sumpah cinta abadi, kesetiaan, dan pengabdian, tetapi sebaliknya, kedua belah pihak saling meminta maaf dan memohon ampun atas rasa sakit yang mungkin mereka sebabkan selama pernikahan. Dimungkinkan juga untuk mengadakan pesta yang didedikasikan untuk perceraian. Sangat sering, dengan cara ini, pasangan yang telah memulai jalan perceraian menandai akhir kehidupan pernikahan mereka dan merayakan dimulainya kehidupan baru.