Roti putih menyebabkan penyakit jantung pada wanita

Spesialis Italia dari Institut di Milan dalam proyek penelitian baru mereka telah menetapkan bahwa kehadiran sejumlah besar tepung dan produk pasta, roti putih dalam makanan wanita menyebabkan masalah serius pada sistem kardiovaskular.

Topik ini telah diteliti oleh para ilmuwan sejak lama dan menyeluruh. Untuk percobaan tersebut, para ilmuwan memilih 47 ribu relawan. Berdasarkan hasil yang diperoleh, para ilmuwan menyimpulkan bahwa roti putih, tepung, dan produk pasta menggandakan kemungkinan terserang penyakit jantung dan pembuluh darah, dan para peneliti juga menemukan bahwa konsumsi produk yang sama oleh pria sama sekali tidak berbahaya bagi tubuh mereka dan tidak memengaruhi kesehatan mereka secara keseluruhan.

Roti putih dan pasta memiliki indeks glikemik yang tinggi, sehingga tubuh mencerna produk tersebut dengan cukup cepat. Indeks glikemik merupakan indikator yang menunjukkan kadar gula dalam darah setelah mengonsumsi produk. Indeks tersebut ditetapkan untuk setiap produk dengan membandingkan reaksi tubuh terhadap glukosa (indeks glikemik 100%) dengan reaksi yang disebabkan oleh produk makanan. Produk yang berbeda memiliki nilai indeks glikemiknya sendiri, dan dibandingkan dengan indeks glikemik glukosa. Saat mengonsumsi produk yang memiliki nilai indeks glikemik rendah, kadar gula darah meningkat cukup lambat. Semakin tinggi indeks glikemik, semakin cepat kadar gula darah meningkat. Mengonsumsi pasta dan roti putih menyebabkan peningkatan gula yang tajam, sehingga sering menggunakannya berbahaya bagi kesehatan umum seseorang. Lonjakan gula yang tajam tersebut berdampak negatif pada otot jantung, yang menyebabkan penyakit pembuluh darah dan jantung, dan perubahan tajam gula darah juga berdampak negatif pada organ penglihatan dan gigi seseorang. Sebelumnya, para ilmuwan telah melakukan penelitian tentang efek roti tawar pada tubuh manusia dan mengonfirmasi fakta bahwa konsumsi roti tawar yang sering dapat menyebabkan masalah pada organ penglihatan dan gigi. Selain itu, beberapa tahun lalu, para ahli dari Amerika Serikat sampai pada kesimpulan bahwa anak-anak di bawah usia dua tahun tidak diperbolehkan mengonsumsi roti tawar, karena dapat mengganggu pembentukan dan fungsi normal sistem kekebalan tubuh.

Penelitian sebelumnya oleh William Davis mengonfirmasi hubungan antara konsumsi roti putih yang berlebihan dan rasa lelah yang diakibatkannya. Varietas gandum modern mengandung gliadin (protein GMO), yang meningkatkan nafsu makan, yang menyebabkan makan berlebihan dan obesitas.

Ahli gizi menyarankan untuk makan lebih banyak roti gandum, makan lebih sedikit makanan panggang dan pasta, dan menggantinya dengan sayuran dan buah jika memungkinkan.

Namun, tidak hanya beberapa produk makanan saja yang dapat membahayakan kesehatan wanita. Para ahli sebelumnya telah mempelajari komposisi produk kosmetik dan menyimpulkan bahwa produk tersebut mengandung bahan kimia yang cukup berbahaya yang terakumulasi dalam tubuh seiring waktu dan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada kesehatan wanita.