Nyeri perut dan tinja berdarah adalah tanda penting dari kanker usus stadium awal

Dalam tinjauan terbaru yang diterbitkan di JAMA Network Open, tim peneliti membahas gejala dan tanda yang umum terlihat pada pasien dengan kanker kolorektal dini, bagaimana tanda-tanda ini berhubungan dengan risiko penyakit, dan variasi waktu dari timbulnya gejala pertama hingga diagnosis.

Tren terkini menunjukkan bahwa meskipun angka kanker kolorektal menurun di kalangan orang dewasa yang lebih tua, insiden kanker kolorektal dini yang didiagnosis pada orang di bawah usia 50 tahun meningkat pesat. Penelitian menunjukkan bahwa angka kanker kolorektal dini dapat meningkat hingga 140% pada tahun 2030.

Prediksi yang mengkhawatirkan ini telah menyebabkan pembaruan pedoman skrining kanker kolorektal, yang memulai skrining pada usia 45 tahun bagi mereka yang berisiko sedang terhadap penyakit tersebut. Selain itu, deteksi dini penyakit ini menjadi prioritas, karena kelangsungan hidup pasien jauh lebih tinggi dengan diagnosis dan pengobatan dini.

Keterlambatan diagnosis dapat disebabkan oleh berbagai alasan, seperti kurangnya pengetahuan dokter tentang gejala, pasien meremehkan tingkat keparahan gejala, atau kegagalan mengenali tanda-tanda umum penyakit ini. Oleh karena itu, penting untuk lebih memahami gejala dan tanda-tanda umum kanker kolorektal dini.

Deskripsi penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab tiga pertanyaan melalui tinjauan sistematis dan meta-analisis dari penelitian tentang kanker kolorektal dini. Pertama, untuk mengidentifikasi gejala dan tanda yang paling umum pada pasien dengan kanker kolorektal dini. Kedua, untuk memahami hubungan antara gejala-gejala ini dan risiko terkena kanker kolorektal dini. Ketiga, untuk menyelidiki interval waktu antara timbulnya gejala pertama dan diagnosis.

Tinjauan tersebut mencakup studi yang melaporkan gejala atau tanda kanker kolorektal non-keturunan pada orang di bawah usia 50 tahun. Studi dengan kurang dari 15 pasien atau studi dengan mayoritas pasien berusia di bawah 18 tahun tidak termasuk dalam studi tersebut.

Informasi diambil dari penelitian tentang proporsi pasien dengan kanker kolorektal dini yang mengalami setiap gejala atau tanda, perkiraan risiko penyakit berdasarkan gejala-gejala tersebut, dan data tentang waktu dari timbulnya gejala hingga diagnosis.

Hasil penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 50% pasien kanker kolorektal stadium awal mengeluhkan nyeri perut dan hematochezia (darah dalam tinja), dan 25% pasien mengalami perubahan kebiasaan buang air besar.

Hematochezia dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal sebanyak 5 hingga 54 kali lipat, dan nyeri perut dikaitkan dengan peningkatan risiko sebanyak 1,3 hingga 6 kali lipat. Selain itu, penundaan selama 4 hingga 6 bulan antara timbulnya gejala dan diagnosis merupakan hal yang umum.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang lebih muda mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk didiagnosis daripada pasien setengah baya. Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa stadium lanjut penyakit pada pasien yang lebih muda mungkin disebabkan oleh faktor genetik dan biologis lainnya, bukan karena keterlambatan diagnosis.

Kesimpulan

Temuan ini menyoroti perlunya dokter untuk mempertimbangkan kanker kolorektal dini dalam diagnosis banding mereka ketika pasien datang dengan ciri-ciri seperti hematochezia atau nyeri perut. Tes tambahan seperti kolonoskopi, USG, dan CT scan harus dipertimbangkan untuk mengonfirmasi atau menyingkirkan kanker kolorektal dini.

Secara keseluruhan, hasil studi menunjukkan bahwa gejala seperti nyeri perut dan hematochezia terjadi pada lebih dari 50% pasien dengan kanker kolorektal dini, dan seperempatnya mengalami perubahan kebiasaan buang air besar. Jika gejala ini muncul, dokter harus melakukan tes tambahan untuk memastikan atau menyingkirkan kanker kolorektal dini dan menghindari keterlambatan diagnosis lebih lanjut.