Ditemukan mekanisme baru untuk pertumbuhan kanker prostat

Para ilmuwan di Pusat Kanker Inggris telah menemukan cara baru di mana hormon androgen pria memicu pertumbuhan tumor prostat.

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Endocrinology menunjukkan bahwa beberapa obat yang ada dapat digunakan untuk mengobati penyakit tersebut secara efektif.

Kanker prostat paling sering diobati dengan terapi hormonal yang menargetkan reseptor androgen (AR), protein besar yang mengaktifkan jalur sinyal yang menyebabkan sel membelah. Seperti yang Anda duga, ini adalah protein yang paling aktif dalam sel tumor. Namun AR tidak bekerja dalam ruang hampa; ia bekerja dalam ekosistem khusus, berinteraksi dengan protein seperti HSP90 dan p23, yang membantunya terlipat ke dalam bentuk aktifnya.

Sebelumnya diperkirakan bahwa p23 dan HSP90 harus bekerja sama untuk memicu AR, tetapi studi saat ini menunjukkan bahwa p23 hidup dan bekerja sendiri, terlepas dari mitra potensialnya, untuk meningkatkan aktivitas AR.

Penemuan yang tampaknya tidak mencolok ini memiliki implikasi yang sederhana namun penting: obat yang menghambat aktivitas p23 dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk kanker prostat yang resistan terhadap penghambat HSP90. Bahkan, terapi semacam itu bisa jauh lebih efektif.

Untungnya, ada obat yang dapat menghentikan p23, seperti Celastrol, obat alami (yang berasal dari pengobatan tradisional Tiongkok). Celastrol telah menunjukkan kegunaannya dalam mengobati radang sendi dan asma, yang berarti obat ini dapat diuji secara klinis pada pasien kanker saat ini.

Untuk menetapkan peran independen p23 dalam mengaktifkan reseptor AR, para ilmuwan menggunakan versi modifikasi dari reseptor AR yang tidak dapat mengikat HSP90, serta (sebagai sampel pembanding) p23 yang dimodifikasi yang tidak dapat mengikat AR. Hasil dari kombinasi ini adalah kesimpulan bahwa p23 tidak memerlukan perantara untuk memicu AR.

[ 1 ], [ 2 ], [ 3 ], [ 4 ], [ 5 ]