Dalam waktu dekat, tenaga medis akan dapat mendiagnosis kanker dari tes darah

Metode pengujian darah terbaru telah diusulkan oleh para ahli biologi Amerika yang mewakili Universitas California di San Diego. Analisis mutakhir akan memungkinkan deteksi dini unsur sel ganas dalam sistem peredaran darah pasien, dan bahkan menunjukkan lokasi spesifik neoplasma.

"Ya, kami tidak menyembunyikan fakta bahwa kami menemukan ini secara kebetulan," komentar para ilmuwan mengenai situasi tersebut. "Kami secara tradisional mencari cara tambahan untuk mendeteksi sel ganas dalam jaringan manusia, dan berharap untuk menentukan hubungan antara kemunculannya. Namun, ketika kami menemukan sinyal kimia tertentu dari struktur sel yang sehat, kami menyadari bahwa kombinasi keduanya memberi kami kesempatan untuk menentukan keberadaan onkologi dan lokasinya," jelas Dr. Kun Zhang.

Setiap tahun, banyak sekali orang meninggal karena kanker. Sekitar 90% kasus kematian disebabkan oleh diagnosis tumor yang terlambat, ketika kanker sudah berada pada tahap di mana pengobatan sudah tidak dapat membantu lagi.

Dengan mempertimbangkan masalah yang ada, para ilmuwan dalam beberapa tahun terakhir telah mulai mengembangkan segala macam metode mutakhir untuk diagnostik praklinis patologi onkologi. Sangat penting untuk mendeteksi penyakit sebelum timbulnya tahap manifestasi klinis dan penyebaran metastasis. Misalnya, beberapa tahun yang lalu, spesialis medis dari klinik terkemuka Eropa dan Amerika mengembangkan metode untuk menentukan onkologi menggunakan tes darah. Selain itu, keakuratan penentuan tersebut adalah 100%. Memang, analisis semacam itu ternyata sangat efektif, tetapi tidak dapat memberikan informasi tentang lokasi lesi ganas.

Dalam studi baru tersebut, para ilmuwan memperhitungkan fakta bahwa setiap jaringan dalam tubuh manusia memiliki serangkaian penanda epigenetik yang sangat individual - kelompok kimia yang merangsang dan menonaktifkan gen. Para peneliti menghitung penanda ini pada elemen sel kanker yang tumbuh dari sepuluh jenis jaringan tubuh. Penanda tersebut mudah ditemukan, serta jumlahnya mudah ditentukan: namun, perhitungan sederhana ini akan membantu menentukan lokasi proses onkologis.

Para ahli akan segera menyempurnakan metode analisis darah baru ini, yang nantinya dapat digunakan di berbagai pusat diagnostik dan klinik. Para dokter yakin bahwa inovasi di bidang diagnostik ini akan membantu mendeteksi proses kanker secara akurat dan cepat pada tahap awal pengembangan, yang akan membantu menyelamatkan nyawa ribuan orang.

Diasumsikan bahwa metode yang baru dikembangkan ini akan membantu menentukan lokasi perkembangan onkologi dengan akurasi 80 hingga 90%, terlepas dari keberadaan metastasis. Kesimpulan tersebut dibuat setelah menguji sampel darah yang diambil dari beberapa lusin pasien kanker yang menjalani perawatan antikanker di rumah sakit Universitas California.

[ 1 ]