Setelah orgasme, otak pria akan mati

Pria secara otomatis tertidur setelah orgasme, demikian temuan para ilmuwan. Ternyata, otak pria pada awalnya diprogram untuk hal ini.

Para ilmuwan yang bekerja untuk pemerintah Prancis memindai otak para relawan pria selama dan setelah berhubungan seks. Pemindaian tersebut merekam aktivitas otak dengan saksama. Ternyata korteks prefrontal otak pria, yang bertanggung jawab untuk berpikir secara sadar, mati segera setelah orgasme. Hal ini membuat para perwakilan dari jenis kelamin yang lebih kuat tertidur tepat pada saat pasangan mereka ingin berkomunikasi dan melanjutkan belaian.

Dua area lainnya, korteks cingulate dan amigdala, mengirimkan sinyal ke seluruh otak untuk mematikan semua hasrat seksual. Hal ini dilakukan dengan melepaskan zat kimia pemicu tidur, serotonin dan opioid. Hal ini memberikan bukti ilmiah pertama bahwa pria tidak dapat disalahkan atas "keegoisan" mereka pasca-orgasme. Alam menciptakan mereka seperti itu.

"Setelah seorang pria mencapai orgasme, ia biasanya memasuki periode waktu khusus ketika hasrat seksual benar-benar padam," jelas pemimpin penelitian, Dr. Serge Stoljaru. "Pada wanita, tampaknya, tidak ada hubungan seperti itu. Setelah orgasme, wanita menginginkan lebih, dan pria hanya ingin tidur."

Omong-omong, para ilmuwan baru-baru ini menemukan bahwa pria, rata-rata, memikirkan seks 19 kali sehari, yang berarti sekitar 8.000 kali lebih sedikit dari yang diyakini sebelumnya. Omong-omong, pria memikirkan makanan 18 kali sehari, yang hampir sebanding. Di tempat ketiga dalam peringkat pikiran pria adalah topik tidur - 11 kali sehari. Ini membantah stereotip populer bahwa seks yang lebih kuat selalu dan di mana-mana hanya memikirkan seks. Wanita memiliki pikiran intim 10 kali sehari, pikiran tentang tidur 8,5 kali, dan pikiran tentang makanan sebanyak 15 kali.