Statin dapat memblokir jalur inflamasi yang terlibat dalam perkembangan kanker

Sebuah studi baru oleh para peneliti di Massachusetts General Cancer Center, anggota inti Mass General Brigham Health System, menunjukkan bahwa statin — obat penurun kolesterol yang banyak digunakan — dapat memblokir jalur tertentu yang terlibat dalam perkembangan kanker yang disebabkan oleh peradangan kronis. Temuan tersebut dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications.

“Peradangan kronis merupakan penyebab utama kanker di seluruh dunia,” kata penulis senior Sean Demery, MD, PhD, peneliti utama di Center for Cancer Immunology dan Center for Skin Research di Massachusetts General Hospital dan profesor madya dermatologi di Harvard Medical School. “Kami meneliti mekanisme yang menyebabkan racun lingkungan memicu timbulnya peradangan kronis yang menjadi predisposisi kanker kulit dan pankreas,” kata Demery, yang juga merupakan Bob and Rita Davis Family MGH Research Scholar 2023-2028. “Selain itu, kami menyelidiki perawatan yang aman dan efektif untuk memblokir jalur ini guna menekan peradangan kronis dan konsekuensinya yang menyebabkan kanker.”

Penelitian yang dilakukan oleh Demery dan rekan-rekannya mengandalkan lini sel, model hewan, sampel jaringan manusia, dan data epidemiologi. Percobaan sel menunjukkan bahwa racun lingkungan (seperti alergen dan iritan kimia) mengaktifkan dua jalur pensinyalan yang saling berhubungan yang disebut TLR3/4 dan TBK1-IRF3. Aktivasi ini menyebabkan produksi protein yang disebut interleukin-33 (IL-33), yang merangsang peradangan pada kulit dan pankreas, yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan kanker.

Dalam pemeriksaan pustaka obat-obatan yang disetujui FDA, para peneliti menemukan bahwa statin pitavastatin secara efektif menekan ekspresi IL-33 dengan menghalangi aktivasi jalur pensinyalan TBK1-IRF3. Pada tikus, pitavastatin menekan peradangan lingkungan di kulit dan pankreas serta mencegah perkembangan kanker pankreas inflamasi.

Pada sampel jaringan pankreas manusia, IL-33 diekspresikan secara berlebihan pada sampel dari pasien dengan pankreatitis kronis (peradangan) dan kanker pankreas dibandingkan dengan jaringan pankreas normal. Selain itu, dalam analisis data rekam medis elektronik dari lebih dari 200 juta orang di Amerika Utara dan Eropa, penggunaan pitavastatin dikaitkan dengan penurunan risiko pankreatitis kronis dan kanker pankreas secara signifikan.

Hasilnya menunjukkan bahwa memblokir produksi IL-33 dengan pitavastatin mungkin merupakan strategi pencegahan yang aman dan efektif untuk menekan peradangan kronis dan perkembangan kanker tertentu selanjutnya.

"Langkah kami selanjutnya adalah meneliti lebih dekat efek statin dalam mencegah perkembangan kanker dalam kondisi peradangan kronis di hati dan saluran pencernaan, serta mengidentifikasi pendekatan terapi baru lainnya untuk menekan peradangan kronis yang menjadi predisposisi kanker," kata Demery.