5 penemuan "ilmiah" teratas di bulan April

Parade gravitasi planet

Pada tanggal 1 April 1976, astronom Inggris terkenal Patrick Moore menyampaikan sebuah program radio BBC tentang fenomena kosmik yang unik. Sekitar pukul 10 pagi, menurutnya, Pluto seharusnya lewat tepat di belakang Jupiter. Interaksi kedua benda langit itu seharusnya menyebabkan penurunan gravitasi Bumi. Dan begitulah yang terjadi! Pada waktu yang ditentukan, studio BBC dibombardir dengan panggilan telepon dari pendengar radio yang mudah tertipu yang melaporkan merasakan keadaan tanpa bobot dalam jangka pendek (demi ketertiban, mari kita sebut fenomena ini sebagai "efek Kashpirovsky").

Dilihat dari lonjakan kekhawatiran yang terkait dengan "bulan purnama" pada tanggal 19 Maret tahun ini (masyarakat menyatakan kekhawatiran bahwa Bulan yang mendekati Bumi akan menyebabkan gempa bumi dan bencana alam lainnya), masyarakat belum banyak mengalami kemajuan dalam pemahaman mereka tentang hukum astrofisika selama tiga dekade terakhir. Bagaimana mungkin seseorang tidak mengingat "ancaman" utama bagi keberadaan umat manusia dan Alam Semesta itu sendiri, yang dilihat oleh sebagian orang biasa di Large Hadron Collider!

Penerbangan Penguin

Tepat tiga tahun lalu, BBC menerbitkan laporan video dalam gaya film dokumenter palsu: Terry Jones, salah satu anggota grup komedi Monty Python, yang menyamar sebagai ilmuwan kutub, menceritakan kisah tentang sekawanan penguin yang terbang saat cuaca berubah buruk dan terbang ke arah yang tidak diketahui.

Tentu saja, burung-burung ini sama sekali tidak mampu terbang, meskipun cara berenang mereka secara lahiriah menyerupai terbang.

Telepati Twitter

Edisi April 1999 dari Red Herring, sebuah publikasi bisnis dan teknologi populer pada saat itu, menampilkan sebuah artikel tentang “penemuan rahasia” revolusioner di Pentagon yang memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan hingga 240 karakter melalui email… secara telepati.

Layanan bertukar pesan singkat sudah menjadi hal yang lumrah (meski entah mengapa belum mendukung fungsi telepati), dan aktivitas mental jarak jauh juga memungkinkan: kita dapat mengomunikasikan pikiran kita kepada orang lain baik secara lisan maupun tertulis. Selain itu, kini kita dapat mengendalikan objek virtual dan bahkan mobil - berkat perangkat khusus berbasis EEG, yang merekam sinyal listrik dari otak dan mengubahnya menjadi perintah.

Naga sungguhan

Pada tahun 1998, sebuah artikel daring tentang asal usul burung muncul di jurnal Nature, yang penulisnya merujuk pada kerangka theropoda (subordo dinosaurus bipedal predator) Smaugia volans yang diduga ditemukan di Amerika Serikat. Makhluk ini, sebagaimana diklaim ilmuwan, memiliki kemampuan untuk terbang. Sisa-sisa tulang, beberapa di antaranya (leher dan tulang rusuk) "terpapar api secara teratur", ditemukan oleh Randy Sepulcrave dari Museum di University of Southern North Dakota.

Tak perlu dikatakan lagi, universitas seperti itu tidak ada, bahwa nama keluarga Sepulcrave dipinjam dari karakter dalam novel fantasi karya penulis Inggris Mervyn Peake, dan bahwa nama spesies baru itu sendiri berasal dari nama Smaug, nama naga fantasi dalam kisah Tolkien The Hobbit...

Pembukaan Bigon

Pada bulan April 1996, majalah Discover melaporkan bahwa fisikawan Prancis (baik nama maupun organisasi ilmiahnya fiktif) telah menemukan partikel materi fundamental, bigon. Partikel seukuran bola bowling ini (!) menyebabkan komputer meledak selama percobaan. Sebuah kamera video secara tidak sengaja menangkapnya di salah satu bingkai: mata manusia tidak dapat mengenalinya, karena ia ada selama sepersejuta detik, setelah itu ia hancur.

Penggunaan terminologi spesifik dan gaya narasi ilmiah menyebabkan fakta bahwa bigon yang baru ditemukan (diduga bertanggung jawab atas petir bola dan pembakaran spontan manusia) menimbulkan perdebatan sengit di kalangan pembaca.

Secara umum, Albert Einstein benar ketika dia berkata: “Hanya ada dua hal yang tak terbatas: Alam Semesta dan kebodohan manusia, dan saya tidak yakin tentang Alam Semesta.”