Udara bersih mencegah obesitas pada anak

17% anak-anak di Amerika Serikat mengalami obesitas, dan di daerah miskin angka ini mencapai 25%. Penyebab utama kelebihan berat badan adalah gizi buruk dan aktivitas fisik rendah, meskipun, ternyata, polusi udara juga memainkan peran utama dalam "epidemi" ini.

Sebuah studi yang dilakukan oleh para ilmuwan di Columbia Institute (Amerika Serikat) menunjukkan bahwa wanita dari New York yang terpapar kadar hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) yang tinggi selama kehamilan memiliki anak yang hampir dua kali lebih mungkin mengalami obesitas pada usia 5 tahun dibandingkan dengan anak dari ibu yang menghirup udara bersih, dan dua kali lebih mungkin mengalami obesitas pada usia 7 tahun. Selain itu, anak berusia tujuh tahun yang ibunya “menerima” udara dengan kadar hidrokarbon aromatik polisiklik tertinggi memiliki satu kilogram lebih banyak timbunan lemak daripada anak-anak dari mereka yang terpapar pada tingkat polutan terendah.

PAH merupakan polutan perkotaan umum yang memasuki udara saat batu bara, bahan bakar diesel, minyak, gas atau zat organik lainnya seperti rokok dibakar.

Hasil penelitian ini menggemakan hasil percobaan yang dilakukan dengan tikus dan sampel jaringan. Dengan demikian, percobaan pada tikus menunjukkan bahwa di bawah pengaruh PAH, tikus bertambah berat badannya karena jaringan lemak. Dan percobaan dengan kultur sel menunjukkan bahwa pengobatan dengan polutan mencegah lipolisis - pemecahan lemak menjadi asam lemak di bawah pengaruh lipase.

[ 1 ], [ 2 ], [ 3 ], [ 4 ], [ 5 ], [ 6 ]