Kehamilan: gaya hidup sehat

Penting untuk menjalani gaya hidup sehat sebelum dan selama kehamilan, serta setelah kelahiran anak.

• Rencanakan kehamilan Anda dan persiapkan kelahiran bayi Anda: makan makanan yang seimbang, minum vitamin prenatal khusus, berolahragalah, kunjungi dokter gigi, pantau siklus menstruasi Anda, batasi asupan kafein, dan hindari obat-obatan, narkoba, alkohol, dan rokok yang berpotensi membahayakan.
• Pertahankan gaya hidup sehat selama kehamilan: makan dengan baik, berolahraga, cukup istirahat, hindari panas dan aktivitas berbahaya, minum banyak air sebelum, selama dan setelah aktivitas fisik, terutama di musim panas.
• Lakukan latihan Kegel untuk mengencangkan vagina. Latihan ini membantu mempercepat proses persalinan dan mencegah masalah saluran kencing pascapersalinan.
• Hadiri kelas persalinan untuk mempersiapkan persalinan dan mempelajari teknik manajemen nyeri non-obat.
• Pelajari literatur yang diperlukan tentang menyusui, temukan konsultan laktasi yang berkualifikasi, beli peralatan yang diperlukan dan pikirkan terlebih dahulu di mana Anda akan memeras ASI di tempat kerja, jika tentu saja Anda berencana untuk bekerja segera setelah kelahiran anak.

[ 1 ]

Latihan fisik yang direkomendasikan

Lakukan latihan fisik yang aman untuk Anda dan bayi Anda. Sisihkan setidaknya dua setengah jam seminggu untuk aktivitas fisik. Anda hanya perlu 30 menit sehari, 5 hari seminggu. Anda juga dapat membaginya menjadi beberapa sesi 10 menit. Aktivitas sedang berarti jalan cepat dan berenang. Namun, Anda juga harus melakukan latihan peregangan dan penguatan.

Nutrisi untuk ibu hamil: rekomendasi

• Cobalah untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan sehat selama kehamilan, sambil memantau berat badan Anda. Perhatikan seberapa banyak asam folat, zat besi, kalsium yang Anda konsumsi, dan ingat bahwa berat badan harus bertambah secara bertahap.
• Selama kehamilan dan menyusui, bila menjalani diet vegetarian, Anda perlu mengonsumsi protein tambahan, vitamin B12, vitamin D, zinc sebagai suplemen asam folat, zat besi, dan kalsium, karena zat-zat ini penting untuk perkembangan normal otak dan organ dalam janin, serta penambahan berat badan normal.
• Kalsium merupakan unsur penting, terutama selama kehamilan. Jika produk susu merupakan kontraindikasi bagi Anda, penuhi asupan kalsium dengan mengonsumsi tahu, brokoli, jus jeruk yang diperkaya atau susu kedelai, sayuran hijau, dan kacang almond.
• Vitamin C yang cukup dapat mencegah pecahnya kantung ketuban sebelum waktunya. Vitamin C membantu memperkuat kantung ketuban. Vitamin C ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran: buah jeruk, paprika, tomat, beri, brokoli, kubis, kubis brussel.

Apa yang harus dihindari selama kehamilan?

• Penggunaan obat-obatan atau pengobatan yang tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan (seperti obat antiinflamasi nonsteroid, yang dapat menyebabkan keguguran).
• Makan pepaya mentah karena menyebabkan kontraksi rahim yang dapat menyebabkan kelahiran prematur.
• Kafein atau batasi hingga satu cangkir per hari.
• Alkohol.
• Merokok pasif.
• Sauna.
• Makanan yang terkontaminasi yang menyebabkan listeriosis atau toksoplasmosis (daging mentah, ayam, dan makanan laut; sayur dan buah yang tidak dicuci).
• Ikan yang mungkin mengandung merkuri: ikan hiu, ikan todak, ikan tenggiri raja, dan ikan merganser bergigi.
• Bahan kimia berbahaya, radiasi dan produk kosmetik tertentu.