Kelenjar gondok pada anak: obati atau buang?

Adenotomi merupakan operasi rutin bagi dokter bedah. Operasi ini tidak dianggap sebagai operasi darurat atau mendesak, sehingga dilakukan setelah serangkaian tes diagnostik. Operasi terencana berlangsung tidak lebih dari 10-20 menit dan dilakukan dengan anestesi lokal atau umum. Setelah prosedur, pasien berada di bawah pengawasan medis selama 5-6 jam. Itulah sebabnya operasi dilakukan pada pagi hari, dan pasien kembali ke rumah pada malam hari. Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, ketika terjadi komplikasi, pasien dirawat inap semalam di rumah sakit.

Berbahayakah pengangkatan kelenjar gondok pada anak-anak?

Amandel ketiga, atau jaringan adenoid, berkembang pada usia 3-6 bulan, tetapi setelah 12 tahun, jaringan ini mulai mengecil dan pada usia 20 tahun jaringan ini menjadi sama sekali tidak terlihat. Pada tubuh anak, jaringan ini berfungsi sebagai penghalang tambahan terhadap mikroorganisme patogen. Amandel menyaring udara yang dihirup melalui hidung, melindungi laring dan organ lain pada sistem pernapasan.

Ukuran jaringan adenoid normal sampai penyakit infeksi dan inflamasi yang sering menyebabkan atrofinya. Proliferasi jaringan limfoid yang kuat menutup pintu masuk ke rongga hidung, menyebabkan sejumlah gejala nyeri:

• Gangguan pernapasan hidung berdampak negatif terhadap kesejahteraan secara keseluruhan, menyebabkan masalah pada prestasi akademik dan kurangnya perhatian.
• Atrofi menyebabkan penyumbatan pada saluran pendengaran, sehingga mengganggu ventilasi telinga tengah. Dengan latar belakang ini, gangguan pendengaran dan keluarnya isi purulen dapat terjadi.
• Bernapas lewat mulut dalam jangka panjang menyebabkan perkembangan kerangka wajah yang tidak normal. Rahang bawah mulai terkulai. Hal ini menyebabkan deformasi dalam pembentukan gigi, karena gigi seri atas menonjol ke depan.
• Pernapasan yang tidak tepat dapat mengakibatkan gangguan pada anatomi kelengkungan tulang belakang.

Gejala-gejala di atas berkembang secara bertahap seiring perkembangan penyakit. Pengangkatan adenoid yang tepat waktu membantu mencegah komplikasi tersebut. Perawatan bedah tidak berbahaya. Dokter spesialis THT melakukan prosedur ini dengan anestesi lokal atau umum (tergantung pada usia pasien dan jenis operasi). Pengangkatan berlangsung kurang dari 20 menit, dan risiko komplikasinya minimal. Setelah operasi, sistem kekebalan tubuh pulih sepenuhnya dalam beberapa bulan.

Salah satu tindakan bedah yang paling umum dalam praktik THT anak adalah pengangkatan adenoid. Tindakan ini dilakukan jika ada indikasi yang tepat. Alasan dilakukannya tindakan bedah adalah gejala-gejala berikut:

• Sindrom apnea tidur.
• Otitis eksudatif.
• Degenerasi ganas tonsil nasofaring.
• Anomali maksilofasial.
• Terapi obat tidak menghasilkan efek yang diinginkan.
• Kekambuhan adenoiditis yang sering (lebih dari 4 kali setahun).

Mari kita pertimbangkan fitur pengangkatan adenoid pada anak-anak: pro dan kontra dari metode perawatan ini:

Keuntungan	Kekurangan
Operasi ini memungkinkan untuk menghilangkan gejala patologis adenoid. Setelah 2-3 hari, pernapasan normal dan pasokan oksigen tubuh dipulihkan.	Intervensi bedah dilakukan dengan menggunakan anestesi, yang sudah menimbulkan risiko komplikasi kurang dari 1%.
Berbagai teknik intervensi bedah memungkinkan kami memilih pilihan perawatan optimal secara individual untuk setiap pasien.	Terlepas dari metode penghilangan yang dipilih, ada berbagai tingkat risiko kekambuhan.
Prosedur ini dilakukan dengan anestesi umum atau lokal. Pasien kecil tidak merasakan apa pun, dan operasi berlangsung tidak lebih dari 20 menit.	Operasi tidak menjamin pengurangan frekuensi penyakit menular pada anak-anak, karena adenoid yang meradang merupakan akibat dari infeksi yang sering terjadi, bukan penyebabnya.
Pengangkatan dilakukan secara rawat jalan. Jika dirawat inap, perawatan di rumah sakit tidak lebih dari 3 hari.	Pengangkatan kelenjar adenoid membuat tubuh tidak memiliki lapisan pelindung. Akibatnya, frekuensi penyakit menular dapat meningkat. Terutama jika sistem kekebalan tubuh melemah.
Metode adenotomi modern memungkinkan pengangkatan lengkap jaringan limfoid yang mengalami atrofi, menutup pembuluh darah dan mencegah pendarahan. Prosedur ini diperlukan untuk memulihkan pernafasan hidung dan mencegah gangguan pendengaran.	Jaringan adenoid pulih dalam waktu 4-6 bulan. Frekuensi kekambuhan tergantung pada usia pasien dan karakteristik sistem kekebalannya.
Persiapan untuk operasi terdiri dari serangkaian prosedur diagnostik. Pemulihan berlangsung cepat dan hampir tanpa komplikasi.	Setelah operasi, sistem kekebalan tubuh melemah selama beberapa bulan. Pemulihan terjadi setelah amandel lain dari cincin limfoid mengambil alih fungsi perlindungan.

Perawatan dibagi menjadi konservatif dan bedah. Pendapat spesialis tentang perlunya pengangkatan kelenjar gondok dan efektivitas prosedur ini sangat bertentangan. Penentang operasi percaya bahwa operasi tersebut mengancam penurunan kekebalan yang signifikan, risiko komplikasi. Ada juga risiko kambuh. Penentang berpendapat bahwa perawatan obat tidak kalah berbahayanya. Karena melewatkan waktu untuk melakukan operasi, Anda dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada tubuh anak.

Pengangkatan kelenjar adenoid pada anak yang alergi

Peradangan amandel yang disebabkan oleh berbagai alergen disebut adenoiditis alergi. Kondisi yang menyakitkan ini dapat dikaitkan dengan menghirup debu, serbuk sari, bulu hewan, atau dapat timbul karena makanan yang mengiritasi. Alergi berdampak negatif pada saluran pernapasan. Selaput lendir amandel menjadi teriritasi, meradang, dan mengalami hipertrofi. Kontak jangka panjang dengan alergen menyebabkan deformasi jaringan. Paling sering, penyakit ini didiagnosis pada anak-anak berusia 4-8 tahun.

Jenis adenoid yang disebabkan oleh reaksi alergi:

• Tahap pertama adalah tahap awal radang amandel. Akibat proses patologis, sebagian nasofaring tergantikan.
• Derajat kedua – proses peradangan mempengaruhi 2/3 nasofaring.
• Tahap ketiga adalah proses patologis yang parah dan nyata. Tanpa penanganan yang tepat, hal ini dapat menyebabkan kegagalan pernapasan dan bahkan kematian.

Paling sering, penderita alergi diresepkan terapi obat untuk meredakan proses peradangan. Untuk mempercepat pemulihan, prosedur fisioterapi digunakan: inhalasi, pembilasan. Tetes antihistamin digunakan untuk mengurangi pembengkakan mukosa hidung. Asupan vitamin dan nutrisi sehat juga dianjurkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Pengangkatan kelenjar adenoid pada anak-anak penderita alergi merupakan metode pengobatan radikal, yang dilakukan hanya jika ada indikasi medis yang tepat. Hal ini disebabkan oleh risiko komplikasi akibat meningkatnya kepekaan selaput lendir hidung dan tenggorokan terhadap berbagai iritan. Namun, dengan pengobatan yang tepat waktu dan benar, efek samping yang terjadi minimal.