Struktur virus hepatitis B

Virus hepatitis B merupakan formasi bulat dengan diameter 42-45 nm, memiliki membran lipoprotein luar dan bagian dalam - nukleokapsid atau inti virus.

Lapisan luar virus terletak di dalam sitoplasma hepatosit yang terinfeksi dan mengandung antigen protein: HBsAg superfisial (superficialis) dan antigen pra-S1, pra-S2. HBsAg sering ditemukan dalam plasma darah penderita hepatitis kronis dalam bentuk partikel bulat dengan diameter 22 nm, serta dalam bentuk struktur filamen dengan ukuran 16-25 nm.

Menurut karakteristik antigenik, ada 4 subtipe utama HBsAg: adw, adr, ayw, ayr, tergantung pada kandungan satu determinan spesifik kelompok umum a dan dua dari empat determinan subtipe d, y, w, r.

Pada lapisan luar virus hepatitis B di zona sebelum daerah HBsAg, terdapat protein antigen pre-Sl » pre-S2. Antigen ini berperan besar dalam mekanisme interaksi virus hepatitis B dengan hepatosit.

Bagian dalam virus hepatitis B (nukleokapsid) menembus inti hepatosit dan mengandung komponen-komponen berikut:

• HBcAg (HBcoreAg) adalah antigen inti, yang terlokalisasi secara eksklusif di inti hepatosit dan tidak terdeteksi dalam darah;
• HBprecoreAg (HBeAg) - terlokalisasi di nukleokapsid virus di sebelah HBcAg, mewakili bagian larut yang disekresikan; keberadaan dua varian HBeAg diperbolehkan - HBeAgl dan HBeAg2, berbeda dalam tingkat hubungannya dengan HBcAg, HBeAg beredar dalam darah;
• HBxAg - informasi tentang signifikansinya masih kurang; diasumsikan bahwa itu mungkin merupakan pemicu toleransi tubuh terhadap virus hepatitis B;
• HBpol adalah penanda sintesis DNA polimerase;
• genom virus hepatitis B HBV-DNA - molekul DNA untai ganda melingkar; satu untai (rantai) 30% lebih pendek dari yang lain. Bagian DNA yang hilang dibangun dari nukleotida inang menggunakan DNA polimerase;
• Enzim DNA polimerase.

Genom (DNA) virus hepatitis B mengandung gen-gen berikut yang mengkode sintesis antigen:

• gen pre-S/S - mengkodekan sintesis HBsAg, serta pre-Sl dan pre-S2;
• gen C - mengkodekan sintesis HBcAg dan HBeAg;
• gen X - mengkodekan sintesis HBxAg, mengatur ekspresi gen virus dan proses replikasi HBV;
• Gen P merupakan gen polimerase yang terutama mengkode penanda HBpol dan juga berpartisipasi dalam pengkodean HBcAg.

Dalam tubuh pasien dengan hepatitis B virus, antibodi diproduksi terhadap semua antigen virus (HBcAg, HBeAg, HBsAg, pre-Sl, pre-S2, HBxAg, Hbpol): anti-HBc, anti-HBe, anti-HBs, anti-pre-Sl, anti-HTH-pre-S2, anti-HBx, anti-HBpol. Antigen dan antibodi terhadap antigen dan antibodi tersebut merupakan kompleks penanda HBV spesifik. Penentuan penanda ini memiliki signifikansi diagnostik, prognostik, dan epidemiologis. Signifikansi penentuan anti-HBx dan anti-HBpol dalam darah masih belum diketahui dengan baik.