Aktivitas berat meningkatkan risiko osteoartritis lutut pada massa otot tungkai bawah

Menahan beban tampaknya berhubungan dengan perkembangan osteoartritis lutut (OA) pada orang dengan massa otot tungkai bawah yang rendah, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Network Open.

Yahung Wu, MD, dari University Medical Center Rotterdam di Belanda, dan rekan-rekannya melakukan studi kohort prospektif menggunakan data dari Studi Rotterdam. Mereka mengikutsertakan peserta yang menjalani pengukuran rontgen lutut pada awal dan tindak lanjut.

Mereka menilai insiden OA lutut berdasarkan radiografi dan insiden OA lutut simptomatik berdasarkan radiografi dan kuesioner nyeri lutut. Berbagai jenis aktivitas fisik dan hubungannya dengan OA lutut radiografi dianalisis. Sebanyak 5.003 subjek diikutsertakan dalam penelitian ini.

Para peneliti menemukan bahwa insiden OA lutut adalah 8,4% selama tindak lanjut rata-rata 6,33 tahun. Mereka juga menemukan bahwa menahan beban lebih berat dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan OA lutut, tetapi tidak dengan tidak menahan beban.

Lebih jauh lagi, kaitan antara menahan beban dan kejadian OA lutut hanya diamati di antara pasien pada tertil bawah indeks massa otot tungkai bawah, tetapi tidak pada tertil tengah atau tinggi.

"Meskipun kami tidak menemukan hubungan antara aktivitas fisik rekreasional dan OA lutut simptomatik, kami menemukan bahwa aktivitas menahan beban dapat meningkatkan kemungkinan OA lutut radiografik, tetapi hanya di antara mereka yang memiliki indeks massa otot tungkai bawah yang rendah," tulis para penulis.

"Meskipun aktivitas fisik dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, penelitian kami menunjukkan perlunya kehati-hatian saat melakukan aktivitas yang membebani beban."