Interior makanan cepat saji memicu makan berlebihan

Seringkali, lipatan ekstra pada perut bukan disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon atau penyakit lainnya, tetapi sekadar akibat makan berlebihan.

Dekorasi restoran cepat saji mendorong orang untuk makan lebih banyak. Demikian kesimpulan yang dicapai oleh para ilmuwan dari universitas New York dan Georgia. Hasil pengamatan mereka dipublikasikan dalam jurnal Psychological Reports.

Peneliti Amerika telah menyimpulkan bahwa kombinasi antara dekorasi interior yang cerah dan kebisingan yang konstan membuat orang makan lebih banyak, yang berujung pada makan berlebihan.

Para ahli melakukan percobaan: orang yang sama mengunjungi tempat makan cepat saji dan restoran dengan suasana tenang.

Ternyata, di restoran-restoran yang memutar musik pelan dan dekorasi interiornya berwarna tenang dan monokromatik, orang-orang mengonsumsi 174 kalori lebih sedikit daripada di restoran cepat saji.

Ditemukan bahwa jika orang dirangsang dengan cara yang tepat, mereka akan makan lebih banyak dan lebih cepat, tanpa menyadari bahwa mereka mengonsumsi porsi ekstra. Dan di restoran, di mana orang tidak terganggu oleh suara asing dan mata tidak tertarik pada warna-warna yang berwarna-warni, tidak ada yang menghalangi mereka untuk berkonsentrasi pada makanan mereka. Di sana, orang makan lebih sedikit, makan dengan santai, dan merasa kenyang.

Barangkali, tingginya keuntungan yang diperoleh pemilik makanan cepat saji adalah akibat dari mengetahui strategi semacam itu, sebab kebanyakan tempat usaha tersebut dihias dengan sangat berwarna-warni, dan dari segala sisi seseorang mendengar suara gaduh dan musik yang keras, itulah sebabnya sulit baginya untuk mendengar suara perutnya yang kekenyangan.

Seringkali, warna merah dan kuning digunakan untuk menghias restoran "cepat saji", yang dikenal dapat meningkatkan selera makan. Selain itu, tempat seperti itu selalu terang benderang, dan musik ceria menggelegar dari pengeras suara. Dan desain restoran mahal memiliki karakter yang sama sekali berbeda. Anda tidak akan mendengar musik yang menggelegar di sana, biasanya jazz lambat atau musik klasik dimainkan di tempat-tempat seperti itu. Bahkan lebih kecil kemungkinannya untuk melihat dinding yang dicat cerah dan gambar-gambar lucu tergantung di dinding di restoran seperti itu. Suasana inilah yang akan memungkinkan seseorang untuk menikmati makanan dan tidak makan berlebihan.

Kesimpulan para ahli ini patut disimak oleh para pemilik usaha makanan cepat saji yang mengaku sebagai pejuang gigih melawan obesitas. Paling tidak, mereka dapat merenovasi tempat usaha mereka.

Tentu saja, setiap orang memilih apa yang mereka suka, dan Anda tidak dapat melarang orang mengunjungi restoran cepat saji jika mereka menyukainya, tetapi makanan yang lezat dan mengenyangkan bisa jadi menyehatkan. Lebih mudah untuk tidak menumpuk "jalur hidup" lemak di sekitar perut daripada mencoba menghilangkannya nanti.