Buah adalah pertahanan terbaik melawan kanker

Ilmuwan Skandinavia menemukan bahwa konsumsi buah musiman segar setiap hari dapat mengurangi kemungkinan berkembangnya tumor ganas. Penelitian telah mengonfirmasi bahwa seseorang yang mengonsumsi sekitar lima porsi buah setiap hari melindungi tubuhnya dari kanker. Serat yang terkandung dalam buah segar memberikan perlindungan alami bagi tubuh.

Penelitian terbaru oleh para ilmuwan Eropa telah membuktikan bahwa akar penyebab penyakit onkologis yang berbahaya adalah gizi buruk. Saat ini, banyak orang secara sadar menolak untuk mengonsumsi buah beri dan buah segar, menggantinya dengan bahan pengawet, dan tidak semua orang mengonsumsi buah dalam jumlah yang cukup setiap hari untuk memberikan efek perlindungan antikanker.

Yayasan Penelitian Kanker bersikeras melakukan serangkaian penelitian untuk membuktikan dampak makanan terhadap kemungkinan kanker. Para ilmuwan yang telah mempelajari masalah ini yakin bahwa orang dewasa perlu mengonsumsi setidaknya lima porsi buah musiman setiap hari. Mereka juga mencatat bahwa membuat pola makan seperti itu seharusnya tidak sulit, karena buah-buahan merupakan produk yang cukup terjangkau di belahan dunia mana pun.

Survei yang dilakukan di negara-negara Skandinavia menunjukkan bahwa banyak orang menolak makan buah segar karena keterbatasan dana. Harga produk segar sebenarnya dapat memengaruhi pola makan dan risiko penyakit selanjutnya. Dokter menegaskan bahwa jika tidak mungkin membuat pola makan yang mencakup setidaknya lima porsi buah segar, ada baiknya berfokus pada pola makan yang melibatkan sejumlah besar makanan nabati yang mengandung banyak serat. Sayuran hijau, kacang-kacangan, sayuran hijau segar, tepung gandum utuh adalah produk yang lebih mudah diperoleh daripada buah-buahan, tetapi tetap merupakan sumber serat esensial yang terjamin.

Di Swedia, para ahli melakukan penelitian yang membuktikan bahwa lebih baik memakan buah-buahan dengan kulitnya. Para ilmuwan melaporkan bahwa kulit pohon buah-buahan dapat dianggap sebagai sumber utama katekin (antioksidan alami yang dapat membersihkan tubuh, mengurangi jumlah radikal bebas dalam darah dan, dengan demikian, memiliki efek antikanker yang protektif) yang bermanfaat bagi tubuh. Informasi ini dipublikasikan setelah melakukan serangkaian percobaan di pabrik jus buah. Para ilmuwan meneliti komposisi kimia dari limbah yang tersisa setelah produksi, serta komposisi jus yang sudah jadi. Selama penelitian, ditemukan bahwa serat buah yang tersisa setelah memeras buah mengandung sejumlah besar antioksidan yang diperlukan untuk kesehatan manusia.

Ilmuwan Amerika mengonfirmasi fakta bahwa mengonsumsi buah-buahan dapat mencegah terjadinya tumor ganas. Nutrisi yang tepat, yang berbasis pada makanan nabati, dapat menjadi pencegahan sekaligus pengobatan penyakit kanker yang berbahaya.

[ 1 ], [ 2 ], [ 3 ]