Disfungsi ereksi memperpendek usia Anda

Tim peneliti di universitas riset negeri di Oxford telah menyatakan bahwa harapan hidup seorang pria terkait dengan fungsi penisnya. Seperti yang telah dicatat oleh para ilmuwan, berbagai jenis disfungsi ereksi menyebabkan gangguan pada sistem kardiovaskular, yang pada gilirannya memengaruhi kesejahteraan pria dan dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan kematian dini.

Para ilmuwan sampai pada kesimpulan tersebut setelah melakukan serangkaian percobaan. Para peneliti Amerika yakin bahwa harapan hidup seorang pria bergantung pada fungsi organ genital pria. Selama penelitian mereka, para ilmuwan menemukan bahwa ereksi yang buruk, impotensi, dan gangguan lain, bahkan yang ringan, pada organ genital memengaruhi kerja jantung dan menyebabkan kegagalan dalam kerja seluruh sistem kardiovaskular. Akibatnya, bahkan di usia muda, pria dapat mengembangkan penyakit yang mengancam jiwa seperti serangan jantung atau stroke.

Selain itu, menurut kelompok ilmiah, berbagai masalah di area ini memicu kurangnya rasa percaya diri pada pria, sementara kegagalan dalam hal percintaan bahkan dapat menyebabkan depresi berat. Disfungsi ereksi apa pun dapat menyebabkan isolasi, keterpisahan dari seks wanita, terutama dalam hal intim. Para ilmuwan menekankan bahwa semakin dini seorang pria memiliki masalah dengan kesehatan pria, semakin besar kemungkinan mengalami gangguan depresi, selain itu, semakin banyak pria memikirkan masalahnya, semakin ia khawatir, dan semakin parah kondisi umumnya.

Saat ini, di banyak negara, pria mengalami beberapa jenis disfungsi penis; di Amerika Serikat saja, sekitar 18 juta pria menderita kurangnya hasrat untuk berhubungan seksual dengan wanita, dan lebih dari 9 juta dari mereka sudah memiliki masalah dengan jantung dan pembuluh darah.

Berdasarkan penelitian, para ahli menganjurkan agar semua pria lebih memperhatikan kesehatannya, dan apabila timbul masalah dalam kehidupan seksualnya, jangan ragu untuk segera mencari pertolongan medis yang berkualitas, karena nyawa mereka pada akhirnya bergantung padanya.

Pria benar-benar harus lebih memperhatikan kesehatan mereka sendiri, karena di Australia, Dr. Jenny Graves mengatakan bahwa pria di planet kita dapat dianggap sebagai spesies yang terancam punah dan dalam beberapa juta tahun mereka akan menghilang begitu saja sebagai spesies biologis. Dr. Graves membuat kesimpulannya setelah mempelajari sifat-sifat kromosom seks pria dan ternyata sangat lemah dan rentan.

Dampak negatif apa pun yang ditimbulkannya dapat memengaruhi keberadaan manusia di bumi. Graves juga mencatat bahwa kromosom wanita memiliki gen yang lebih sehat, yang jumlahnya sedikitnya seribu. Sebelumnya, kromosom seks pria memiliki jumlah gen sehat yang sama, tetapi seiring perjalanan hidup manusia, karena sejumlah alasan, gen Y mulai melemah dan kini jumlahnya kurang dari seratus di dalam kromosom.

Ternyata setelah beberapa waktu, jumlah anak laki-laki yang lahir akan semakin sedikit, sementara jumlah anak perempuan akan meningkat pesat. Menurut ilmuwan, hanya ada satu kromosom Y, dan itu tidak dapat memperbaiki situasi, yaitu kepunahan pria di planet ini tidak dapat dihindari.

[ 1 ], [ 2 ], [ 3 ], [ 4 ]