Gula jauh lebih berbahaya bagi tubuh daripada yang diperkirakan sebelumnya

Sudah lama diketahui bahwa gula dalam jumlah besar berbahaya bagi kesehatan manusia. Namun, dalam penelitian terbaru, para ilmuwan menemukan bahwa gula harus ditempatkan pertama dalam daftar produk yang paling berbahaya, karena konsumsinya memicu penyakit berbahaya dan menyebabkan perubahan patologis dalam tubuh.

Seperti yang telah ditetapkan oleh para peneliti, seseorang harus menghindari tidak hanya gula-gula, tetapi juga banyak produk lainnya (nasi putih, salad, dan buah kering). Penelitian telah menunjukkan bahwa semua produk ini mengandung gula dalam jumlah besar, yang membuatnya sangat berbahaya bagi kesehatan. Menurut para ahli, penggunaan produk-produk ini memiliki efek toksik pada tubuh manusia.

Selama puluhan tahun, lemak jenuh diyakini sebagai ancaman terbesar bagi kesehatan. Kini, para ilmuwan sepakat bahwa gula dapat jauh lebih membahayakan kesehatan. Saat ini, ada cukup banyak penelitian yang dilakukan oleh berbagai spesialis dan semuanya sepakat pada satu hal - gula, serta semua produk yang mengandung gula, merupakan penyebab semua penyakit manusia. Gula menyebabkan penyakit seperti diabetes, proses inflamasi, penyakit Alzheimer, penyakit kardiovaskular. Selain itu, para ilmuwan mengaitkan banyak kanker dengan konsumsi gula.

Omong-omong, konsumsi gula secara terus-menerus menyebabkan seseorang mengalami ketergantungan. Namun, hampir tidak mungkin untuk sepenuhnya menghentikan konsumsi gula, karena gula hadir dalam banyak produk untuk meningkatkan rasa. Produsen menggunakan gula hampir di mana-mana: dalam sup, saus salad, produk tepung, saus, nasi putih. Karena tubuh secara teratur menerima gula, arteri menjadi tersumbat oleh trigliserida, yang meningkatkan risiko serangan jantung. Sebagai respons terhadap gula, tubuh memproduksi insulin, yang mengembangkan resistensi sel. Seiring waktu, gula menyebar ke seluruh tubuh, akibatnya sel dan jaringan mengalami penuaan dini dan kerusakan. Semakin banyak insulin yang diproduksi tubuh, semakin banyak lemak subkutan yang ditimbun. Fakta bahwa gula adalah produk yang agak berbahaya sudah jelas, jadi para ahli merekomendasikan untuk menggunakan semua metode yang mungkin untuk mengurangi konsumsi gula. Misalnya, daripada nasi putih, lebih baik menggunakan nasi merah, dan juga makan sesedikit mungkin sayuran bertepung (jagung, kentang), buah-buahan, yang memiliki kelebihan gula alami (nanas, pisang, semangka). Anda juga harus menghentikan minuman berkarbonasi manis, jus buah. Anda perlu memasukkan lebih banyak buah beri segar dan apel ke dalam makanan Anda. Perlu diingat bahwa pemanis buatan dan pengganti gula sama berbahayanya bagi kesehatan seperti gula biasa. Pemanis menyebabkan tubuh belajar menyerap lebih banyak gula, sementara insulin diproduksi, dan gula berubah menjadi lemak dan disimpan di bawah kulit.

[ 1 ], [ 2 ]