Semprotan rambut dapat menyebabkan perkembangan diabetes

Sekelompok zat kimia yang dikenal sebagai ftalat secara signifikan meningkatkan risiko diabetes. Zat kimia ini ditemukan dalam dosis tinggi di banyak kosmetik, seperti hairspray, cat kuku, sabun, dan sampo. Wanita yang memiliki kadar zat kimia ini dalam jumlah tinggi lebih mungkin terkena diabetes daripada mereka yang kadarnya lebih rendah. Ada pula kaitan antara kadar ftalat yang tinggi dan resistensi insulin pada wanita yang tidak mengidap penyakit tersebut.

Temuan tersebut menunjukkan bahwa bahan kimia dalam kosmetik mengganggu metabolisme gula darah pada manusia, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Brigham and Women's Hospital. Akan tetapi, para peneliti mengatakan bahwa data tersebut dianalisis hanya pada satu waktu, yang berarti pengujian lebih lanjut akan diperlukan untuk mengonfirmasi temuan tersebut. Yang penting, ftalat juga ditemukan dalam berbagai macam obat dan peralatan.

Para peneliti mengamati sampel urin dari 2.350 wanita, 217 di antaranya menderita diabetes tipe 2. Mereka yang memiliki kadar ftalat yang sangat tinggi dalam urinnya dua kali lebih mungkin menderita diabetes dibandingkan mereka yang kadarnya rendah. Wanita dengan kadar ftalat sedang dalam tubuh mereka memiliki risiko 70% lebih tinggi terkena diabetes. Studi pada hewan laboratorium juga menunjukkan bahwa ftalat meningkatkan kadar glukosa darah. Ftalat kemungkinan secara tidak langsung meningkatkan risiko diabetes karena dapat mengubah metabolisme lemak, yang menyebabkan resistensi insulin.

[ 1 ]