Jepang mencetak rekor untuk jumlah orang yang berumur panjang

Jepang yang mengalami penuaan dini kini memiliki lebih banyak penduduk berusia di atas 100 tahun dibandingkan selama 41 tahun.

Menurut Kementerian Kesehatan Jepang, 37 dari setiap seratus ribu orang hidup hingga usia dua abad. Secara total, terdapat lebih dari 47.700 orang berusia seratus tahun di negara ini, 87% di antaranya adalah wanita. Pada tahun 2010, jumlah orang berusia seratus tahun meningkat lebih dari 3.300 orang.

"Pencapaian" Jieromon Kimura yang berusia 114 tahun masuk dalam Guinness Book of Records. Wanita Jepang tertua juga berusia 114 tahun.

Kebetulan, sejak tahun ini penghitungan jumlah orang berusia seratus tahun di Jepang telah dilakukan dengan lebih cermat, karena telah ditemukan bahwa kerabat beberapa orang berusia seratus tahun menyembunyikan kematian mereka, terkadang selama puluhan tahun, sambil secara teratur menerima pensiun hari tua. Namun, data tersebut tidak terlalu akurat, karena belum direvisi sejak 11 Maret, ketika gempa bumi dan tsunami merenggut banyak "orang tua".

Lebih dari 20% dari 128 juta penduduk Jepang berusia di atas 65 tahun, salah satu proporsi tertinggi di dunia. Negara ini juga memiliki salah satu tingkat kelahiran terendah, dengan orang Jepang sering menunda pembentukan keluarga demi karier.

Tahun ini, banyak mitos tentang cara hidup agar panjang umur telah terbantahkan. Ilmuwan Amerika menyelesaikan sebuah penelitian yang dimulai pada tahun 1921 oleh psikolog Louis Terman dari Universitas Stanford. Mereka menemukan bahwa dari 1.500 peserta yang memiliki karakter paling ceria dan menunjukkan selera humor yang baik, rata-rata, hidup lebih sedikit daripada rekan-rekan mereka yang lebih "suram" dalam percobaan tersebut.

[ 1 ], [ 2 ]