Kacang-kacangan membantu memperkuat jantung

Kacang tanah dan kacang pohon - almond, kacang mede, pecan, kacang pinus, dan kenari - ideal untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah pada orang tua.

Sudah menjadi fakta umum bahwa kacang-kacangan itu menyehatkan. Telah terbukti bahwa segenggam kacang-kacangan sehari dapat mengurangi risiko kematian dini, mengurangi risiko diabetes, dan penyakit pernapasan. Konsumsi kacang-kacangan secara teratur dapat meningkatkan daya ingat dan mengoptimalkan proses berpikir.

Para peneliti yang dipimpin oleh Profesor Marta Guasch-Ferre, seorang ahli gizi dari Harvard, mencoba menemukan hubungan antara konsumsi kacang-kacangan dan perkembangan penyakit jantung dan pembuluh darah. Untuk melakukan ini, para ilmuwan harus menganalisis banyak faktor dalam kesehatan kardiovaskular.

Para ahli berhasil melibatkan lebih dari dua ratus ribu orang dalam percobaan tersebut. Rata-rata, mereka diamati selama sekitar 32 tahun, dengan pembaruan data berkala setiap dua tahun. Para ilmuwan meneliti kejadian patologi jantung seperti infark miokard, stroke, sindrom kematian mendadak, dan penyakit jantung iskemik.

Selama seluruh periode penelitian, lebih dari 14 ribu penyakit kardiovaskular yang berbeda telah tercatat. Secara khusus, dokter mencatat lebih dari 8 ribu serangan jantung dan hampir 6 ribu stroke.

Para peneliti membandingkan indikator-indikator ini dengan kebiasaan makan subjek. Berikut ini ditemukan: patologi kardiovaskular dan penyertaan kacang-kacangan dalam makanan berhubungan terbalik. Dengan demikian, semakin banyak kacang-kacangan hadir dalam makanan, semakin rendah risiko terkena penyakit.

Jika kita mempertimbangkan hasilnya secara lebih rinci, kita dapat menyimpulkan bahwa diet kacang-kacangan lebih melindungi terhadap penyakit jantung daripada terhadap gangguan pembuluh darah. Pembuluh darah koroner tetap sehat dan bersih lebih lama dengan diet kacang-kacangan.

Para ilmuwan menguraikan hasil tersebut dengan cara berikut:

• ketika mengonsumsi kacang-kacangan 2-3 kali seminggu, risiko penyakit kardiovaskular berkurang sekitar 20%;
• Bila mengonsumsi kacang 1-2 kali seminggu, risiko penyakit kardiovaskular menurun hingga 13%.

“Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa kacang-kacangan memang mampu melindungi terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah, dan terutama terhadap patologi yang berhubungan dengan arteri koroner,” kata para ahli.

Profesor Guasch-Ferre dan timnya merekomendasikan agar semua orang mengonsumsi kacang-kacangan, terutama yang berasal dari pohon. Ini akan membantu mengurangi risiko keseluruhan timbulnya patologi kronis. Banyak dokter yang setuju dengan pendapat ini - misalnya, ulasan positif diterima dari Dr. Emilio Ros, yang mewakili Rumah Sakit Klinis di Barcelona. Dr. Ros menilai kacang-kacangan sebagai komponen penting dari diet pasien di departemen kardiologi.

"Kacang yang belum diproses - tidak dikupas, tidak dipanggang, tanpa bahan tambahan - merupakan harta karun kesehatan. Kacang harus disertakan dalam diet apa pun - tentu saja, jika tidak ada kontraindikasi. Kacang tidak hanya lezat, tetapi juga terjangkau," jelas ahli gizi asal Spanyol itu.

Anda dapat membaca lebih lanjut tentang penelitian ini di Jurnal American College of Cardiology.

[ 1 ], [ 2 ]