Makanan daging memicu penyakit jantung

Ilmuwan Inggris telah menerbitkan hasil percobaan yang dimulai lebih dari lima belas tahun lalu. Topik penelitian tersebut adalah untuk menentukan hubungan antara produk yang menjadi bagian dari pola makan orang dewasa dan penyakit jantung. Pada bulan Januari 2013, ilmuwan dari Inggris dan Skotlandia mengumumkan bahwa orang yang secara sadar menolak untuk mengonsumsi makanan hewani menderita gagal jantung secara signifikan lebih jarang.

Dokter dari Universitas Oxford mengklaim bahwa orang yang mengonsumsi protein hewani setiap hari memiliki risiko lebih tinggi untuk dirawat di rumah sakit karena penyakit kardiovaskular. Dalam persentase, perbedaannya lebih dari 30%: ini adalah angka yang dikutip para ilmuwan ketika mereka mengatakan bahwa kaum vegetarian kurang rentan terhadap penyakit kardiovaskular.

Penyakit jantung adalah momok dunia modern. Di banyak negara maju, penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian dini dan rawat inap harian pasien. Karena banyaknya kasus fatal, diputuskan untuk melakukan penelitian semacam itu. Di Inggris saja, sekitar 40.000 orang meninggal karena penyakit jantung setiap tahun.

Penelitian ini menjadi salah satu peristiwa terbesar dalam sejarah kedokteran Inggris: selama lima belas tahun, para ilmuwan mengamati kesehatan lebih dari 45.000 orang dewasa, sebagian besar di antaranya (lebih dari 30%) awalnya adalah vegetarian. Selama percobaan, para peserta sukarelawan secara teratur menjawab pertanyaan tentang gaya hidup, nutrisi, olahraga, dan aktivitas fisik lainnya, serta adanya kebiasaan buruk. Hampir semua peserta secara teratur melakukan tes darah sehingga dokter dapat memeriksa kadar kolesterol mereka.

Setelah percobaan, para ilmuwan menerima data terperinci tentang kesehatan para relawan. Selama seluruh penelitian, dokter mencatat 1.250 kasus penyakit jantung, yang 198 di antaranya berakibat fatal. Hasilnya menunjukkan bahwa hanya 180 pasien yang merupakan vegetarian, yang memungkinkan para ilmuwan menyimpulkan bahwa nutrisi dapat memengaruhi kesehatan jantung.

Penelitian tambahan menunjukkan bahwa orang yang berhenti mengonsumsi makanan hewani memiliki kadar kolesterol darah yang jauh lebih rendah, yang mengurangi risiko penyakit beberapa kali lipat. Selain itu, kaum vegetarian jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menderita diabetes dan sangat jarang menderita obesitas. Ternyata menarik bahwa kaum vegetarian, bahkan dengan kebiasaan buruk, dalam hal penyakit jantung, masih "lebih tahan" daripada mereka yang makan daging tetapi menjalani gaya hidup sehat.

Meskipun ada banyak manfaat yang terlihat dari berhenti makan daging, para ilmuwan telah mencatat bahwa vegetarianisme harus ditanggapi dengan serius dan penuh pertimbangan. Penolakan tiba-tiba terhadap daging dan ikan dapat menyebabkan stres pada tubuh, yang telah terbiasa dengan makanan tertentu selama bertahun-tahun. Jika Anda memutuskan untuk berhenti makan protein hewani, Anda harus terlebih dahulu memikirkan produk yang dapat sepenuhnya menggantikannya untuk menghindari kekurangan vitamin dan kekurangan nutrisi dalam tubuh.

[ 1 ], [ 2 ], [ 3 ], [ 4 ], [ 5 ], [ 6 ], [ 7 ]