Minyak ikan akan mengajari anak-anak membaca

"Membaca adalah pendidikan terbaik." Kita tidak bisa tidak setuju dengan pernyataan penulis besar Rusia A.S. Pushkin. Buku yang menarik dapat memikat, membawa kita ke dunia yang menarik dan indah.

Akan tetapi, banyak siswa sekolah dasar yang mengalami kesulitan belajar membaca. Kebanyakan orang tua beranggapan bahwa masalahnya adalah kemalasan dan keengganan anak untuk belajar sesuatu, sehingga mereka berusaha memaksa anak untuk membaca, dengan menetapkan jatah anak untuk menyelesaikannya dalam sehari, dengan harapan dapat menarik minat anak dan menanamkan kecintaan membaca. Sering kali, hal ini justru menimbulkan efek sebaliknya - anak-anak sama sekali kehilangan minat pada buku, dan tidak ada bujukan yang dapat membantu dalam hal ini.

Namun, para ilmuwan dari Universitas Oxford mengetahui satu “resep” yang akan berguna bagi orang tua dalam situasi seperti itu.

Ketika ibu dan nenek "memberi makan" anak-anak mereka dengan minyak ikan, mereka tahu apa yang mereka lakukan. Minyak ikan dianggap sebagai sumber vitamin D terbaik, yang kekurangannya dapat menyebabkan rakhitis. Dan baru-baru ini, para ilmuwan telah menemukan bahwa "makanan lezat" ini juga mengandung asam lemak tak jenuh ganda Omega-3, yang dapat meningkatkan keterampilan membaca anak-anak.

Percobaan yang dilakukan para ilmuwan melibatkan 362 anak berusia 7 hingga 9 tahun yang memiliki masalah dengan kemampuan membaca. Satu kelompok anak mengonsumsi 600 mg asam lemak Omega-3 dalam bentuk kapsul setiap hari selama 16 minggu, sementara kelompok lainnya mengonsumsi plasebo.

Sebelum percobaan, semua anak menjalani pemeriksaan tingkat kemampuan membaca. Para spesialis melakukan hal yang sama setelah anak-anak mengonsumsi suplemen.

Ternyata minyak ikan tidak memiliki efek keseluruhan pada kesehatan anak-anak, tetapi para ilmuwan mencatat keberhasilan yang signifikan di antara anak-anak dalam kelompok pertama yang mengonsumsi suplemen. Setelah mengonsumsi obat tersebut, mereka mengejar ketertinggalan dari teman sebayanya dalam studi mereka, dan dibandingkan dengan kelompok yang mengonsumsi plasebo, hasil mereka meningkat sebesar 20%.

Penulis studi mencatat bahwa semakin buruk kinerja anak, semakin lama ia mengonsumsi suplemen.

"Data kami menunjukkan bahwa suplementasi harian dengan asam lemak omega-3 memiliki efek positif pada peningkatan keterampilan membaca anak-anak," kata rekan penulis studi Dr. Alex Richardson. "Selain itu, orang tua melaporkan bahwa anak-anak dengan masalah perilaku cenderung tidak terlibat dalam 'perilaku yang menantang'."

Kini, para ilmuwan di Universitas Oxford sedang mempelajari dampak suplemen serupa pada anak-anak yang mengalami kesulitan.

[ 1 ], [ 2 ]