Ilmuwan mengklaim 'manusia milenial' akan segera muncul

Para ilmuwan percaya bahwa seseorang yang ditakdirkan untuk hidup lebih dari 150 tahun telah lahir. Selain itu, "manusia milenium" akan muncul dalam waktu dekat.

Orang pertama yang hidup hingga usia 150 tahun telah lahir, menurut ahli gerontologi Aubrey de Grey. Yang lebih luar biasa lagi, orang pertama yang hidup hingga usia 1.000 tahun akan lahir dalam dua dekade mendatang.

Seorang ilmuwan terkemuka yang mempelajari fenomena umur panjang mengklaim bahwa selama hidupnya, para dokter akan memiliki semua peralatan yang diperlukan untuk "menyembuhkan" penuaan. Ia percaya, hal ini akan dilakukan dengan menyembuhkan semua penyakit dan memperpanjang hidup tanpa batas. Kebetulan, para dokter baru-baru ini melaporkan bahwa ramuan kehidupan abadi telah ditemukan. Spesialis Inggris tersebut telah "melihat" saat orang-orang akan pergi ke dokter untuk "dukungan rutin" dalam bentuk terapi gen, terapi sel punca, dan stimulasi sistem kekebalan tubuh, serta sejumlah teknologi medis canggih lainnya. Dr. de Grey menggambarkan penuaan sebagai akumulasi seumur hidup dari berbagai jenis kerusakan molekuler dan seluler di seluruh tubuh.

Dr. De Grey menggambarkan proses penuaan sebagai akumulasi berbagai jenis kerusakan molekuler dan seluler di seluruh tubuh, dan membandingkan tubuh orang tua dengan mobil bekas. “Idenya adalah melibatkan orang dalam proses geriatri preventif, di mana sel-sel yang rusak diperbaiki sebelum kerusakan molekuler dan seluler melampaui titik kritis dan memasuki fase patogenik,” jelas ilmuwan tersebut.

Berapa lama lagi umur manusia dapat diperpanjang masih menjadi bahan perdebatan ilmiah. Satu hal yang pasti: setiap tahun, harapan hidup rata-rata manusia meningkat rata-rata tiga bulan – demikianlah statistiknya. Menurut para ahli, pada tahun 2030 jumlah orang yang merayakan ulang tahun keseratus mereka mungkin akan melebihi satu juta orang. Namun, para skeptis memperingatkan bahwa angka ini dapat sangat berkurang akibat epidemi obesitas, yang dalam beberapa tahun terakhir telah menyebar dari negara-negara kaya ke negara-negara berkembang.

Perlu dicatat bahwa gagasan De Grey menuai banyak kritik di kalangan komunitas ilmiah. Beberapa penentang bahkan menuduh ilmuwan SENS melakukan pseudosains. Akan tetapi, tidak ada satu pun kritikus yang mampu membuktikan ketidakkonsistenan teori gerontologi baru tersebut, meskipun jurnal ilmiah terkemuka Technological Review menawarkan hadiah sebesar $20.000 untuk hal ini pada tahun 2005.

Banyak orang merasa enggan untuk hidup selama ratusan tahun, karena usia tua secara tradisional dikaitkan dengan kelemahan fisik dan berbagai penyakit. Namun, direktur ilmiah SENS mengatakan bahwa kehidupan yang menyedihkan seperti itu tidak ada hubungannya dengan masa depan yang ditawarkan kelompok penelitiannya kepada umat manusia. "Ini bukan tentang memperpanjang hidup organisme yang sakit parah dan sekarat, tetapi tentang mencegah timbulnya dan berkembangnya penyakit apa pun yang disebabkan oleh penuaan," jelas De Grey.

Ahli gerontologi membagi kerusakan sel yang disebabkan oleh penuaan menjadi tujuh kategori dasar, yang metodenya sedang dikembangkan. Meskipun kedokteran belum menemukan metode "perbaikan bergaransi" untuk beberapa kategori, kedokteran hampir mencapai tujuannya untuk kategori lainnya.

Salah satu metode yang berhasil adalah perawatan peremajaan dengan sel punca. Uji klinis, termasuk pada manusia, telah membuktikan bahwa suntikan sel punca dapat memulihkan jaringan seluler yang telah kehilangan kemampuannya untuk memperbarui diri secara otomatis. Berhasil digunakan untuk merawat orang dengan cedera tulang belakang, metode ini memiliki peluang bagus untuk membuktikan dirinya dalam memulihkan otak dan jantung yang rusak akibat penyakit. Hal ini terutama penting jika kita ingat bahwa penyakit kardiovaskular saat ini merupakan "pembunuh terkait usia" utama.

Dr. De Grey tidak berani membuat prediksi pasti tentang berapa lama orang akan mampu hidup di masa depan dan seberapa cepat masa depan ini akan tiba. Namun, setiap penemuan dalam ilmu kedokteran membawa kita lebih dekat ke era baru, ilmuwan itu yakin. Menurut perkiraannya, orang pertama yang mampu hidup selama seribu tahun akan lahir dalam waktu 20 tahun setelah kelahiran individu yang mampu melewati batas 150 tahun. Dan ketika waktu itu tiba, penyebab kematian yang paling umum tidak akan lagi penyakit dan usia tua, tetapi kecelakaan, yang sayangnya tidak berdaya melawan pengobatan.

"Saya menyebutnya percepatan perlombaan umur panjang - di mana kita memperoleh semakin banyak alat terapi untuk menyembuhkan penyakit jauh lebih cepat daripada yang dibutuhkan untuk menua," kata De Grey. "Dengan cara ini kita memperoleh cukup waktu untuk mengembangkan terapi yang lebih maju. Tidak ada batasan hidup yang dibatasi oleh tanggal lahir. Intinya adalah menyediakan perawatan tanpa batas."

Rekor dunia yang tercatat secara resmi untuk harapan hidup adalah 122 tahun. Mengenai masa depan, di mana populasi Bumi seluruhnya terdiri dari orang-orang yang berumur panjang, banyak ahli menggambarkan gambaran yang jauh dari kata cerah. Jika sains mencapai peningkatan tajam dalam harapan hidup, hal ini dapat menyebabkan perubahan sosial yang serius, menurut para ahli dari Institute for Healthy Ageing di University College London. Populasi Bumi sebagian besar akan terdiri dari orang-orang tua, jumlahnya akan bertambah, kesenjangan antara si kaya dan si miskin akan meningkat, dan orang-orang harus secara artifisial mengendalikan angka kelahiran dan semakin banyak menggunakan eutanasia.