Pencahayaan LED - perlindungan terhadap malaria

Lampu LED dianggap sebagai teknologi yang ramah lingkungan, dan lampu semacam itu membantu menghemat energi secara signifikan. Jika setiap orang hanya menggunakan lampu LED, emisi berbahaya dan biaya energi akan berkurang secara signifikan di dunia.

Belakangan ini, lampu LED makin mudah didapat, misalnya, dulu kebanyakan orang tidak mampu membeli lampu jenis ini karena harganya yang mahal, tetapi kini harganya sudah lebih terjangkau bagi kalangan menengah dan bisa ditemukan hampir di semua toko.

Namun selain mengurangi biaya energi, lampu LED dapat mengurangi penyebaran infeksi mematikan seperti malaria.

Malaria membunuh lebih dari 600.000 orang di Afrika setiap tahun; nyamuk adalah pembawa virus mematikan tersebut, tetapi selain malaria, serangga juga membawa infeksi lain yang sama berbahayanya.

Para ahli terus bekerja untuk menemukan cara memerangi infeksi berbahaya dan mengurangi penyebarannya, tetapi mereka belum dapat menemukan cara yang benar-benar efektif.

Para ahli dari Belanda dan California, yang mencoba menemukan cara untuk mengusir serangga berbahaya dan mengurangi penyebaran malaria, setelah mempelajari perilaku serangga dan pengaruh berbagai tingkat cahaya terhadap perilaku mereka, sampai pada kesimpulan bahwa LED menarik lebih sedikit serangga. Ternyata LED memancarkan lebih sedikit cahaya biru, sehingga tidak terlalu menarik serangga.

Studi ini menunjukkan bahwa LED dapat diatur untuk tidak menggunakan beberapa area spektrum. Hal ini mungkin berdampak negatif terhadap lingkungan, tetapi akan menghasilkan cahaya yang sesuai untuk penggunaan di dalam ruangan.

Pencahayaan yang tidak menarik serangga sangat penting di area yang jarang memiliki jendela kaca dan kelambu, kata peneliti utama Travis Longcore.

Selama percobaan, para ilmuwan membandingkan bagaimana serangga bereaksi terhadap lampu fluoresens, lampu yang dapat disesuaikan, dan lampu biasa dengan cahaya LED biru.

Hasilnya, ternyata lampu LED tanpa cahaya biru menarik 20% lebih sedikit serangga, berbeda dengan bohlam lain yang digunakan untuk percobaan.

Menurut para ahli, jika lampu semacam ini disebarkan di tempat-tempat yang tercatat memiliki jumlah kasus infeksi nyamuk berbahaya tertinggi, hal ini akan membantu masyarakat memperoleh pencahayaan yang nyaman di malam hari dan tidak menarik banyak serangga berbahaya.

Para ahli mencatat bahwa manfaat lampu LED tidak dapat disangkal bagi setiap orang. Telah terbukti bahwa cahaya biru yang dipancarkan oleh perangkat penerangan dan perangkat elektronik modern (ponsel pintar, tablet, komputer, TV, dll.) berdampak negatif pada kesehatan manusia. Cahaya tersebut tidak hanya dapat menyebabkan insomnia, tetapi juga memicu penyakit yang lebih serius seperti obesitas, kanker, dan diabetes.

[ 1 ], [ 2 ], [ 3 ], [ 4 ]