Obat anti-penuaan: bisakah usia tua dikalahkan?

Gagasan tentang awet muda dan pil anti-penuaan masih menghantui pikiran manusia. Dan ini adalah bahaya kesehatan yang sangat besar yang dihadapi seseorang ketika ia mencari cara yang akan membantunya tetap muda selamanya.

Di bawah pengaruh iklan, permintaan akan layanan berbagai ahli peremajaan meningkat. Jadi, apa sebenarnya pengobatan anti-penuaan itu? Obat mujarab global atau penipuan murni?

Pengobatan anti-penuaan adalah salah satu arah paling progresif dalam ilmu kesehatan, yang memiliki penggemar dan juga penentang.

Tren populer ini didirikan pada tahun 1992 oleh dokter Amerika yang mendirikan Academy of Anti-Aging Medicine.

Selama seluruh periode keberadaan pusat anti-penuaan, satu hal menjadi jelas - spesialis yang menjual janji untuk menghentikan proses penuaan dalam tubuh melakukannya dengan sangat baik.

Bisnis ini sangat sukses – selama sepuluh tahun terakhir, pendapatan dari pusat-pusat semacam itu telah tumbuh seperti jamur. Sumber pendapatan utamanya adalah wanita dan masalah-masalah yang berkaitan dengan usia, seperti insomnia, masalah dalam kehidupan seksual, dan kurangnya energi.

Masalah yang sangat kontroversial adalah penggunaan hormon bioidentik dalam pengobatan anti-penuaan, yang, seperti dijelaskan di klinik, sangat efektif karena sifat bioidentik estrogen dan progesteron yang diperoleh dari kedelai atau rapeseed. Namun, ada asumsi bahwa hormon-hormon ini jauh lebih berbahaya daripada yang disintesis di laboratorium. Para spesialis juga memiliki keraguan serupa tentang vitamin antioksidan, yang konon dapat mengurangi efek stres oksidatif.

Terapi sel yang digunakan di beberapa klinik Swiss tidak kalah dipertanyakan dibandingkan dua prosedur sebelumnya. Menurut salah satu karyawan klinik tersebut, pasien menandatangani kontrak yang menyatakan bahwa mereka tidak akan mengajukan klaim jika terjadi efek samping.

Teori-teori psikologi melihat proses penuaan dari beberapa sudut pandang. Sebagian percaya bahwa proses ini disebabkan oleh perubahan perilaku, kemampuan beradaptasi terhadap kehidupan, dan motivasi. Sebagian lainnya percaya bahwa semakin aktif secara fisik seseorang, semakin kecil kemungkinannya ia terpengaruh oleh waktu, dan sebagian lainnya lagi berteori bahwa persepsi yang tenang tentang usia tua dan sikap filosofis terhadap kematian memungkinkan seseorang untuk tidak merasa gugup menunggu hal yang tak terelakkan dan hidup dengan damai, menikmati dunia di sekitarnya.

Bagaimanapun juga, penuaan merupakan proses alami yang tidak dapat dihentikan atau bahkan diperlambat oleh terapi apa pun.

[ 1 ], [ 2 ], [ 3 ], [ 4 ]