Penemuan baru akan membantu para ilmuwan mengembangkan obat yang efektif untuk aritmia

Sebuah tim ilmuwan dari Pusat Penelitian Washington telah menemukan bahwa protein, yang juga disebut saluran ion, dapat membantu menciptakan obat generasi baru untuk pengobatan aritmia.

Selama penelitian, para ahli menemukan bahwa protein ini menghasilkan sinyal listrik jantung secara berbeda dari yang diperkirakan sebelumnya.

Irama jantung yang normal bergantung pada kerja terkoordinasi saluran ion, yang memungkinkan ion bermuatan melewati membran. Dengan kata lain, tegangan yang dihasilkan oleh membran memberi sinyal perlunya ion bermuatan melewatinya.

Para ahli telah menemukan bahwa muatan membran di salah satu saluran tidak hanya memberi sinyal perlunya membuka, tetapi juga menutup. Saluran ini sangat penting untuk irama jantung yang normal. Lebih dari 250 mutasi saluran diketahui, yang sebelumnya dikaitkan dengan aritmia. Sangat sulit untuk membuat obat untuk menormalkan irama jantung tanpa memahami prinsip saluran, sehingga para ahli menyarankan bahwa penemuan mereka akan membantu dalam pengembangan obat baru yang efektif untuk pengobatan aritmia.

Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit paling berbahaya di dunia modern. Untuk mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular, para ahli menyarankan untuk menjalani gaya hidup sehat dan berolahraga.

Namun bagi mereka yang karena satu dan lain hal tidak mampu melakukan latihan fisik yang intens, para ahli merekomendasikan yoga.

Di salah satu universitas di Rotterdam, para ilmuwan menganalisis sekitar 40 penelitian yang melibatkan 3.000 orang. Hasilnya, para spesialis sampai pada kesimpulan bahwa setelah kelas yoga, tekanan darah menjadi normal dan kolesterol menurun.

Yoga adalah serangkaian latihan kuno yang berfokus pada konsentrasi, pernapasan, dan kelenturan tubuh. Ada banyak jenis yoga – Ashtanga, Hatha, Tantric.

Namun, kelas yoga tidak dapat menggantikan dua setengah jam latihan aerobik sedang, yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Sebaliknya, yoga dapat digolongkan sebagai latihan kekuatan yang harus dilakukan setidaknya dua kali seminggu.

Para ahli telah menetapkan bahwa yoga memiliki manfaat yang signifikan dibandingkan dengan tidak melakukan aktivitas fisik sama sekali. Yoga membantu mengurangi risiko obesitas, menurunkan kolesterol, dan menormalkan tekanan darah. Efek menguntungkan yoga terhadap kondisi umum jantung dan pembuluh darah dapat dibandingkan dengan efek jogging atau jalan cepat.

Saat ini, para ilmuwan belum dapat mengatakan secara pasti apa yang menyebabkan efek positif yoga pada sistem kardiovaskular. Menurut beberapa asumsi, kelas yoga mengurangi tingkat stres dan memiliki efek menenangkan, yang meningkatkan risiko timbulnya penyakit jantung dan pembuluh darah. Selain itu, latihan pernapasan membantu memperkaya tubuh dengan oksigen, yang pada gilirannya menyebabkan penurunan tekanan darah.

[ 1 ], [ 2 ], [ 3 ], [ 4 ], [ 5 ], [ 6 ]