Terapi virus berhasil diuji coba pada pasien kanker manusia

Sebuah tim ilmuwan internasional telah menguji terapi virus pada pasien kanker untuk pertama kalinya. Hasil kerja sama para peneliti dari Inggris, AS, dan Kanada tersebut dipublikasikan dalam jurnal Science Translational Medicine edisi Juni.

Gagasan penggunaan virus untuk melawan neoplasma ganas muncul pada awal abad ke-20, dan kemungkinan penerapan pengobatan tersebut pertama kali dibuktikan pada tahun 1952. Pada tahun 1970, ditemukan bahwa reovirus, yang tersebar luas di alam dan tidak menyebabkan penyakit serius pada manusia, lebih suka memilih sel tumor untuk replikasi. Fakta ini dikonfirmasi dua puluh tahun kemudian dalam sebuah percobaan dengan sel tumor manusia, dan kemudian pada tikus model.

Kini diketahui bahwa reovirus dapat menghancurkan sel-sel berbagai tumor kanker, seperti kanker usus besar, payudara, pankreas, ovarium, otak, dan kandung kemih. Dengan menembus sel kanker, partikel virus memicu mekanisme apoptosis - kematian sel terprogram. Selain itu, reovirus menyebabkan reaksi sistem imun dan dengan demikian juga membantu menghilangkan sebagian sel kanker.

Sepuluh pasien dengan kanker usus besar stadium lanjut berpartisipasi dalam uji coba tersebut. Tumor ganas tersebut telah menyebar ke hati, sehingga setiap pasien dijadwalkan untuk menjalani operasi. Peserta studi diberikan lima suntikan reovirus pada minggu-minggu menjelang operasi.

Para ilmuwan telah menetapkan bahwa partikel virus menembus ke dalam sel darah dan mencapai tumor di dalam "transportasi" tersebut. Selama operasi, virus ditemukan berkembang biak di dalam sel tumor hati. Namun, virus tersebut tidak memengaruhi jaringan sehat di sekitarnya.

“Pekerjaan kami telah membuahkan hasil yang sangat baik dan menunjukkan bahwa adalah mungkin untuk mengirimkan virus ke tumor menggunakan suntikan intravena,” kata salah satu rekan penulis penelitian ini, Dr. Kevin Harrington dari Universitas London.