Bukan hanya sepatu hak tinggi yang menjadi penyebab kaki datar pada wanita

Kaki datar cukup umum saat ini. Kondisi ini terutama umum terjadi pada wanita berusia di atas 40 tahun. Sebagian besar ahli menganggap obesitas, diabetes, dan sepatu hak tinggi sebagai penyebab utamanya.

Secara khusus, yang terakhir menyebabkan peregangan bertahap pada tendon otot tibialis posterior, yang terletak di dekat pergelangan kaki. Akibatnya, lengkungan kaki (melintang dan membujur) turun, dan bentuk kaki itu sendiri berubah. Rasa sakit di kaki pun terjadi.

Namun, seperti yang ditunjukkan oleh hasil studi ilmiah terkini yang dilakukan oleh para ahli dari Universitas East Anglia, penyebab ketegangan tendon jauh melampaui sepatu hak tinggi.

Penyebab utama telapak kaki datar pada wanita paruh baya dan yang lebih tua adalah enzim proteolitik yang diaktifkan pada usia tersebut. Menurut para ilmuwan, enzim inilah yang melemahkan dan menghancurkan otot tendon tersebut, sehingga menyebabkan lengkungan telapak kaki turun.

"Penemuan kami akan menjadi arah pengembangan obat yang bertujuan mengubah aktivitas enzim proteolitik, yang akan menjadi langkah penting dalam pengobatan kaki datar. Obat-obatan ini akan menjadi alternatif yang sangat baik untuk intervensi bedah," kata Dr. Graham Riley, kepala penelitian, mengomentari hasil penelitiannya.

Perlu dicatat bahwa selain telapak kaki datar, perubahan yang terjadi pada tendon juga menyebabkan kondisi nyeri lainnya. Mengenai pengembangan obat-obatan tersebut, menurut para ilmuwan, hal ini akan memakan waktu setidaknya 10 tahun.

Jadi, para wanita, marilah kita bersabar, menunggu obat baru untuk kaki datar dan membeli... sandal hak tinggi.

[ 1 ], [ 2 ]