Udara yang tercemar dapat memicu kanker

Ilmuwan Asia telah mengonfirmasi fakta bahwa udara yang tercemar dapat menyebabkan penyakit onkologis yang mematikan pada saluran pernapasan. Penelitian terbaru sekali lagi membuktikan dampak negatif debu dan udara yang kita hirup setiap hari.

Para ahli dari Universitas Azerbaijan menekankan bahwa negara-negara maju memiliki masalah yang berkaitan dengan polusi udara. Atmosfer tercemar oleh gas buang dan segala jenis bahan kimia yang tidak hanya dapat menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga menyebabkan kanker. Para ahli yakin bahwa untuk memperbaiki situasi, perlu untuk memperbaiki situasi lingkungan di negara-negara yang jumlah pasiennya meningkat.

Jurnal medis “Environmental Research Letter” melaporkan bahwa para ilmuwan Amerika telah melaporkan statistik baru tentang kematian tahunan yang terkait dengan masalah lingkungan di dunia. Para ahli AS telah membuktikan bahwa lebih dari dua setengah juta kematian tahunan terkait dengan polusi udara dan penyakit yang terkait dengan masalah lingkungan di dunia. Lebih dari dua juta orang dewasa meninggal setiap tahun akibat kanker paru-paru atau penyakit pernapasan lain yang sama berbahayanya yang disebabkan oleh partikel halus di udara yang tercemar.

Sekitar 400.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat asma bronkial yang berkembang pesat (kerusakan lapisan ozon dapat berdampak negatif pada saluran pernapasan dan berkontribusi terhadap terjadinya serangan asma). Karyawan Universitas North Carolina (AS) melaporkan bahwa, menurut statistik, jumlah kematian terbesar yang terkait dengan polusi udara diamati di negara-negara Asia. Ukuran populasi, jumlah besar emisi limbah ke atmosfer mempengaruhi situasi ekologis di negara-negara Asia. Para ilmuwan tidak menganggap perubahan iklim, yang telah diperhatikan dalam beberapa tahun terakhir karena perkembangan industri, terlalu signifikan dan berbahaya. Penyakit pernapasan dimulai, terutama, karena partikel kecil yang masuk dari udara yang tercemar ke jaringan paru-paru.

Ilmuwan Inggris baru-baru ini melaporkan bahwa udara yang tercemar tidak hanya dapat menyebabkan penyakit pernapasan, tetapi juga penyakit kardiovaskular. Inggris melaporkan bahwa tinggal di negara-negara dengan aktivitas industri yang sangat maju meningkatkan kemungkinan kematian akibat gagal jantung beberapa kali lipat. Studi lain, yang juga ditulis oleh para spesialis dari Foggy Albion, telah membuktikan bahwa situasi lingkungan di negara-negara Uni Eropa mengurangi harapan hidup beberapa tahun. Di Cina dan Jepang, harapan hidup telah menurun sebesar 2,5-5% selama 25 tahun terakhir, dan para ahli mengaitkan perubahan tersebut hanya dengan situasi lingkungan.

Sayangnya, saat ini, para ahli belum dapat menawarkan solusi nyata untuk situasi saat ini. Polusi udara merupakan salah satu masalah paling mendesak di dunia modern, tetapi hanya dapat diselesaikan dengan mengubah teknologi produksi dan penggunaan kendaraan.

[ 1 ], [ 2 ], [ 3 ], [ 4 ]