Osteoartritis: Apa yang harus diketahui oleh pasien?

Sendi manusia merupakan formasi anatomi yang menakjubkan. Perangkat buatan manusia apa yang dapat bertahan dan berfungsi selama puluhan tahun? Untuk menilai lebih baik kinerja perangkat yang luar biasa seperti sendi, pertimbangkan fakta-fakta berikut. Jika berat badan seseorang 50 kg, setiap kali melangkah sendi lututnya menahan beban lebih dari 150 kg.

Kebanyakan orang rata-rata melangkah lebih dari 8.000 langkah sehari, yang berarti sendi lutut harus menahan beban lebih dari 600.000 kg. Jika berat badan seseorang yang melangkah sebanyak jumlah langkah yang ditentukan dalam sehari adalah 75 kg, sendi lututnya menahan beban lebih dari 900.000 kg. Sekarang Anda dapat membayangkan beban seperti apa yang ditanggung sendi lutut seorang atlet atau orang yang melakukan pekerjaan fisik yang berat. Tidak mengherankan bahwa, meskipun kuat, sendi lutut rentan, rentan terhadap cedera dan penyakit.

Osteoartritis adalah salah satu penyakit sendi yang paling umum, yang mempengaruhi tulang rawan yang menutupi struktur tulang yang bersentuhan di dalam sendi. Penyebab pasti perkembangannya tidak diketahui. Yang paling mungkin adalah dua alasan - kecenderungan turun-temurun (cacat pada struktur tulang rawan artikular diwariskan) dan mikrotraumatisasi berlebihan pada jaringan sendi (misalnya, dengan kelebihan berat badan dalam beberapa profesi, dll.). Akibatnya, tulang rawan menjadi aus, menjadi lebih tipis, dan osteofit - yang disebut taji - terbentuk di tulang yang mendasarinya. Paling sering, sendi yang menanggung beban statis terbesar (sendi lutut, pinggul dan tulang belakang) atau dinamis (beberapa sendi tangan) terpengaruh.

Gejala osteoartritis yang paling umum adalah nyeri sendi saat berdiri, berjalan, atau berlari dalam waktu lama, yang hilang saat beristirahat. Osteoartritis sendi lutut ditandai dengan nyeri yang terjadi saat menuruni tangga. Pada pasien dengan osteoartritis sendi tangan, jari-jari mengalami "kekakuan" yang khas. Saat ini, penyakit ini tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, tetapi dengan pengobatan teratur dan kepatuhan terhadap aturan hidup tertentu, adalah mungkin untuk memperlambat dan bahkan menghentikan perkembangan penyakit.

Pasien yang menderita osteoartritis harus mengikuti anjuran dokter dengan saksama. Pengobatan osteoartritis biasanya meliputi konsumsi obat pereda nyeri, kombinasi istirahat dan olahraga yang tepat, yang sangat penting untuk menjaga fungsi sendi yang terkena. Penting untuk diingat bahwa obat pereda nyeri diresepkan kepada pasien osteoartritis untuk menghilangkan nyeri, dan bukan untuk membuat sendi mereka semakin tegang. Anda tidak boleh berlutut saat membersihkan apartemen, mendorong laci dan menutup pintu dengan lutut, dll.). Penting untuk menghindari beban statis vertikal yang berkepanjangan pada sendi, yaitu jangan berdiri terlalu lama, cobalah untuk duduk, jika memungkinkan. Jangan berlari ke halte bus, lebih baik mendekati halte bus secara perlahan, duduk di bangku dan menunggu bus berikutnya. Saat berjalan, jangan terburu-buru, berbelok dan berhenti dengan cepat, berjalan di jalan yang tidak rata. Saat kembali ke rumah, Anda harus beristirahat di kursi tinggi dengan sandaran tangan atau kursi berlengan sehingga saat Anda bangun setelah beristirahat, Anda dapat membantu diri sendiri dengan tangan Anda.

Disarankan untuk menghindari pendinginan berlebihan pada ekstremitas dan menggunakan prosedur seperti kompres hangat, mandi air hangat, dan kompres panas kering. Bahan wol lama cocok untuk membungkus sendi lutut.

Jika dokter setempat telah mendiagnosis Anda dengan osteoartritis sendi panggul, cobalah untuk mengunjungi dokter ortopedi sesegera mungkin. Sayangnya, ini adalah varian penyakit yang paling tidak menguntungkan, yang ditandai dengan perkembangan yang cepat. Oleh karena itu, metode pengobatan yang paling radikal dalam kasus ini adalah prostetik. Sendi yang "baru" akan memberi Anda kesempatan untuk sepenuhnya merasakan kenikmatan karena dapat bergerak secara mandiri tanpa rasa sakit dan penggunaan perangkat tambahan. Jika operasi ditunda karena suatu alasan, ingatlah bahwa satu-satunya cara untuk memperlambat perkembangan osteoartritis sendi panggul adalah dengan mengubah gaya hidup Anda. Pertama-tama, selalu gunakan tongkat saat berjalan, itu akan meringankan sendi hingga 50%. Distribusikan beban statis (berdiri) dan statis-dinamis (berjalan) sepanjang hari untuk meminimalkan beban pada sendi yang terkena.

Kadang-kadang setelah beban yang berlebihan, penyakit menular, hipotermia, dll. sendi yang terkena dapat bertambah besar ("membengkak"), kulit di atasnya menjadi panas, nyeri meningkat, terjadi dengan gerakan sekecil apa pun, dan kadang-kadang saat istirahat. Gejala-gejala ini menunjukkan perkembangan peradangan pada sendi dan penumpukan cairan di dalamnya. Ini adalah masalah serius, Anda tidak boleh menunggu sampai sembuh dengan sendirinya dan mengobati sendiri, tetapi Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter. Menunda kunjungan ke spesialis dapat menyebabkan perubahan ireversibel pada beberapa struktur di dalam sendi, yang akan berkontribusi pada resolusi peradangan yang berlarut-larut atau hanya sebagian, eksaserbasi yang sering dan jangka panjang.

Bagi mereka yang kelebihan berat badan, menormalkannya akan membantu mengurangi nyeri sendi. Disarankan untuk tidak mengonsumsi karbohidrat yang mudah dicerna (gula, makanan panggang, kentang, nasi, cokelat, dll.), daging berlemak, dan lemak hewani dari makanan sehari-hari.

Latihan fisik sangat penting bagi pasien dengan patologi sendi lutut apa pun. Yang paling penting dalam pengobatan osteoartritis adalah penguatan otot quadriceps paha, yang terletak di permukaan anteriornya, yang meregangkan sendi lutut dan menstabilkannya. Melakukan latihan untuk memperkuat otot ini menghasilkan pengurangan nyeri sendi yang signifikan. Perlu diingat bahwa pada osteoartritis, latihan apa pun harus dilakukan hanya dalam posisi duduk atau berbaring.

Di bagian belakang paha terdapat sekelompok otot yang melenturkan lutut. Otot-otot ini biasanya jauh lebih kuat daripada otot paha depan, yang meluruskan lutut dan meluruskan kaki. Itulah sebabnya, ketika sendi lutut cedera atau meradang, tungkai bawah cenderung menekuk, karena otot-otot fleksor pinggul dalam kasus ini membentuk kontraktur fleksi permanen.

Untuk mencegah kontraktur otot fleksor, ada baiknya melakukan latihan peregangan tendon tumit.

Berdirilah dengan jarak 40 cm dari dinding (atau lemari), kaki menempel kuat di lantai, lutut lurus; sandarkan lengan terentang ke dinding; tekuk lengan di siku, cobalah menyentuh dinding dengan dada, lalu kembali ke posisi awal. Latihan ini meregangkan tendon Achilles, otot betis, dan otot fleksor pinggul. Latihan lain untuk memperkuat otot fleksor lutut: posisi awal - berbaring tengkurap; tekuk dan luruskan kaki perlahan di sendi lutut. Sebaiknya lakukan latihan ini dengan beban-gelang di sendi pergelangan kaki.

Program latihan terapi yang terorganisasi dengan baik merupakan bagian terpenting dari tindakan rehabilitasi osteoartritis setelah radang sendi. Jika Anda mengalami kesulitan yang tidak terduga selama latihan, tidak dapat menjaga keseimbangan, atau tidak merasakan adanya perbaikan, konsultasikan dengan dokter.

Latihan pasif merupakan tahap pertama dari periode pemulihan, karena tidak memerlukan usaha apa pun dari pasien. Asisten (perawat, fisioterapis) membengkokkan dan meluruskan tungkai bawah pasien sejauh yang dimungkinkan oleh sendi lutut dan otot yang rileks.

Latihan semi-aktif adalah langkah selanjutnya. Dengan bantuan asisten, Anda (secara aktif) menekuk dan meluruskan tungkai di sendi lutut.

Latihan aktif dilakukan tanpa bantuan apa pun. Ada dua jenis latihan aktif: isometrik dan isotonik.

Latihan isometrik digunakan sebagai transisi antara latihan isotonik semiaktif dan aktif. Saat melakukannya, Anda menegangkan dan mengendurkan kelompok otot yang berbeda, sementara anggota tubuh tetap tidak bergerak. Untuk melakukannya, Anda harus meletakkan kaki pada benda yang tidak bergerak (dinding, lemari, tempat tidur) dan menegangkan kelompok otot yang berlawanan yang melakukan fleksi dan ekstensi kaki pada sendi lutut, atau menekan kedua anggota tubuh dengan erat satu sama lain pada sudut yang berbeda. Konsultasikan dengan dokter atau terapis fisik tentang peralatan olahraga apa yang dapat digunakan untuk melakukan latihan ini.

Latihan isotonik melibatkan gerakan tubuh yang aktif. Latihan yang dijelaskan di bawah ini akan membantu Anda memperkuat sendi lutut. Dokter akan menyarankan latihan mana yang harus dilakukan dan mungkin juga merekomendasikan latihan tambahan.

1. Posisi awal - berbaring telentang, kaki ditekuk di lutut. Turunkan kaki yang ditekuk ke lantai terlebih dahulu ke kiri, lalu ke kanan dan kembali ke posisi awal. Posisi awal - berbaring telentang. Angkat kaki lurus 50-70 cm di atas lantai dan kembali ke posisi awal.
2. Posisi awal - duduk di atas meja, satu kaki tergantung bebas, yang lain berbaring di kursi yang berdiri di dekatnya, letakkan gulungan handuk di bawah sendi lutut. Angkat kaki yang berbaring di kursi sejauh 10-20 cm dan kembali ke posisi awal.
3. Posisi awal: duduk di lantai, kedua tangan di belakang tubuh. Rentangkan kaki lurus sehingga ada jarak 35-40 cm di antara sendi lutut dan ikat kaki dengan sabuk atau tali di atas sendi lutut. Cobalah untuk merentangkan kaki sejauh mungkin, mengatasi hambatan sabuk atau tali.
4. Posisi awal - berbaring telentang. Tanpa mengangkat tumit dari lantai, tekuk kaki di sendi lutut dan tarik tumit ke bokong, kembali ke posisi awal.
5. Posisi awal - berbaring telentang. Tekuk lutut dan tekan ke perut dengan tangan, kembali ke posisi awal.
6. Posisi awal: berbaring telentang. Rentangkan kedua kaki lurus sejauh mungkin dan rapatkan kembali.
7. Posisi awal: berbaring telentang, kedua kaki direntangkan sehingga jarak antara tumit 25-30 cm. Putar kaki ke dalam, usahakan menyentuh ibu jari kaki, lalu putar kaki ke luar sejauh mungkin dan usahakan menyentuh lantai dengan jari-jari kaki kelingking.

Seberapa sering Anda dapat melakukan latihan ini?

Rekomendasi yang paling masuk akal adalah melakukannya hingga keesokan paginya Anda merasakan sedikit kekakuan dan nyeri pada otot, tetapi agar Anda dapat melakukannya lagi. Dokter akan memberikan saran yang lebih tepat. Tingkatkan latihan secara bertahap, jangan membebani sendi Anda. Cobalah balutan hangat untuk sendi lutut atau seluruh anggota tubuh sebelum melakukan latihan.

Berenang bukan hanya olahraga yang bagus untuk memperkuat otot, tetapi juga cara yang bagus untuk melepaskan beban dan mengistirahatkan sendi-sendi tungkai bawah dan tulang belakang. Di kolam renang, Anda dapat melakukan latihan khusus untuk sendi lutut. Misalnya, berjalan di air yang mencapai pinggul atau pinggang (Anda mendapat beban tambahan karena hambatan air). Pada saat yang sama, cobalah berjalan tanpa menekuk lutut dan mengangkat kaki sebanyak mungkin ("berjalan seperti angsa"), yang akan memperkuat otot paha depan secara signifikan.

Bersepeda merupakan olahraga yang sangat bermanfaat bagi penderita osteoartritis: di satu sisi, otot-otot tungkai bawah menjadi lebih kuat dan elastis, di sisi lain, sendi lutut tidak mengalami beban yang begitu berat pada kaki seperti saat berlari atau berjalan cepat.

Hal yang penting adalah ketinggian jok sepeda. Kaki pada sendi lutut harus sedikit ditekuk saat mengayuh pedal. Untuk menentukan ketinggian jok sepeda yang dibutuhkan, jok harus dinaikkan terlebih dahulu sehingga kaki menggantung, tidak menyentuh pedal, lalu diturunkan sedikit.

Jika sepeda memiliki perangkat pemindah gigi, kecepatan optimal bagi pasien osteoartritis adalah 80 putaran per menit. Jika nyeri sendi terjadi setelah bersepeda, jok harus dinaikkan beberapa sentimeter. Kaki harus diposisikan pada pedal sehingga telapak kaki sedikit mengarah ke dalam. Sebelum bersepeda, Anda harus melakukan pemanasan dan melakukan latihan peregangan otot. Penting untuk diingat bahwa bersepeda dengan kecepatan tinggi dalam cuaca dingin merupakan faktor pendinginan tambahan, jadi Anda harus mengenakan pakaian yang lebih hangat.

[ 1 ], [ 2 ], [ 3 ]

Beberapa perangkat untuk melindungi sendi lutut

1. "Penghangat lutut". Sendi lutut tidak boleh terlalu dingin. Untuk melakukannya, gunakan penghangat, bantalan lutut khusus, yang dapat dibeli di apotek atau dibuat sendiri dari pakaian hangat lama.
2. Stoking elastis, perban, dan pembalut akan membantu Anda mengatasi ketidakstabilan sendi lutut. Namun, stoking ini tidak direkomendasikan untuk digunakan saat terjadi peradangan pada sendi, setelah operasi dan cedera, disertai pembengkakan sendi, karena dapat menyebabkan penurunan suplai darah ke jaringan.
3. Tongkat adalah alat yang sederhana namun sangat berguna. Saat memilih tongkat, Anda perlu mempertimbangkan hal berikut:
   • Pastikan tongkat cukup kuat. Jika Anda orang yang berat, Anda akan membutuhkan tongkat yang lebih kuat.
   • Ujung tongkat harus memiliki ujung untuk mencegahnya tergelincir.
   • Tongkat harus memiliki panjang yang sesuai untuk Anda (siku Anda harus ditekuk pada sudut 10° saat Anda bersandar pada tongkat). Jangan gunakan tongkat milik orang lain.
   • Pastikan pegangan tongkat tersebut nyaman dan tongkat itu sendiri tidak berat bagi Anda.
   • Ketika berjalan, pegang tongkat di tangan yang berlawanan dengan kaki yang sakit.
4. Tongkat. Tujuannya adalah untuk mengurangi beban berat badan pada sendi. Tongkat harus nyaman, pas dengan panjang tubuh, dan tidak licin.