Kornea merupakan selaput mata yang sangat sensitif. Dalam berbagai kondisi patologis mata, sensitivitasnya dapat menurun secara signifikan atau hilang sama sekali, sehingga penentuannya dapat menjadi indikator yang sangat informatif saat menegakkan diagnosis.
Tingkat tekanan intraokular dapat ditentukan dengan berbagai cara: perkiraan (dengan palpasi), menggunakan tonometer jenis aplanasi atau kesan, dan juga dengan cara non-kontak.
Gonioskopi adalah metode pemeriksaan sudut bilik mata depan, tersembunyi di balik bagian kornea yang tembus cahaya (limbus), yang dilakukan dengan menggunakan gonioskop dan lampu celah.
Biomikroskopi adalah mikroskopi intravital jaringan mata, suatu metode yang memungkinkan seseorang untuk memeriksa bagian anterior dan posterior bola mata dalam kondisi pencahayaan dan ukuran gambar yang berbeda.
Oftalmoskopi adalah metode pemeriksaan retina, saraf optik, dan koroid melalui pantulan sinar dari fundus. Klinik ini menggunakan dua metode oftalmoskopi, yaitu bentuk terbalik dan bentuk langsung.
Metode ini dirancang untuk mendeteksi perubahan halus pada bagian anterior bola mata. Penelitian dilakukan di ruangan gelap menggunakan lampu meja yang dipasang di sebelah kiri dan di depan pasien pada jarak 40-50 cm setinggi wajahnya.
Perlu dibedakan antara akomodasi absolut dan relatif. Akomodasi absolut adalah akomodasi satu mata (terisolasi) ketika mata lainnya tidak dilibatkan dalam tindakan penglihatan.
Skiaskopi (dari bahasa Yunani scia - bayangan, scopeo - saya memeriksa) merupakan metode untuk mempelajari refraksi klinis secara objektif, berdasarkan pengamatan pergerakan bayangan yang diperoleh di area pupil saat pupil tersebut disinari menggunakan berbagai teknik.
